Kisah Horor Pendakian Gunung Semeru, Akibat Bertemu Pendaki yang Sedang Haid

17 Maret 2022, 22:28 WIB
Kisah Horor Pendakian Gunung Semeru, Akibat Bertemu Pendaki yang Sedang Haid (Sumber : BNPB) /

ZONABANTEN.com – Kisah Horor Pendakian Gunung Semeru! Akibat Bertemu Pendaki yang Sedang Haid.

Kejadian horror bisa terjadi dimana saja. Salah satu tempat yang dikenal banyak dihuni makhluk halus yakni gunung.

Jadi saat kita mendaki gunung tentunya tak jarang mengalami berbagai macam kejadian yang mistis atau horor.

Kejadian horor tersebut bisa jadi dari suara bahkan secara tiba-tiba kita bisa melihat makhluk halus secara langsung.

Salah satu kisah horor yang sangat menyeramkan dialami oleh Uba saat dia mendaki gunung Semeru pada tahun 2009.

Bagi kamu yang suka dengan cerita horor tentunya kisah ini akan membuat bulu kuduk berdiri.

Dikutip video yang diunggah oleh channel Youtube RJL 5 pada 10 Desember 2021. Diceritakan kisah mistis dari Ube saat mendaki gunung Semeru.

Kisah ini bermula dari mitos yang beredar di kalangan pendaki, Bahwa wanita yang sedang haid dilarang mendaki gunung.

Baca Juga: Tak Terduga, Beberapa Tempat Ini Ternyata Menjadi Rumah Bagi Makhluk Halus

Awal mula ketika Ube bertemu dengan pendaki gunung wanita yang bernama Bunga.

Ia meminta tolong untuk diantarkan ke base camp di Ranu Pane karena sedang haid.

Pendaki gunung sejati akan mencoba berbagai cara untuk menolong sesama pendaki.

Ube pun sepakat karena posisi mereka sedang berada di Ranu Kumbolo, tidak jauh dari Ranu Pane.

Sebagai pendaki yang sudah beberapa kali gunung di Pulau Jawa, Ube sangat yakin jika perjalanan ke Ranu Pane tidak akan menyita banyak waktu dan tenaga.

Oleh karena ini dalam situasi apapun, harus segera kembali ke basecamp.

Malam hari pun tiba, perjalanan turun gunung ini tidak terlalu berat karena cuaca yang cukup bersahabat.

Keadaan Bunga yang sedang haid, kerap diganggu berbagai penampakan makhluk halus.

Salah satunya penampakan perempuan yang memanggilnya di dekat pos tiga pendakian.

Ube mengingatkan Bunga, yang dilihatnya adalah sosok makhluk halus. Jika mengikuti panggilannya akan terjatuh ke tepi jurang.

Baca Juga: 6 Tanda Manusia Sedang Diikuti Makhluk Halus, Nomer 4 dan 5 Sering Terjadi Tanpa Sadar, Buruan Cek Sekarang!

Perjalanan kemudian dilanjutkan hingga mereka melihat api yang terbang dari kejauhan.

Setelah melewati jembatan, pancaran api tersebut semakin mendekat. Ube dan Bunga segera bersembunyi di balik semak-semak.

Makin dekat, api tersebut makin terang. Ternyata bukan banaspati yang mereka lihat, namun rombongan pendaki yang membawa obor dengan pakaian tradisional Jawa.

Ini sungguh tidak masuk akal, karena pendaki zaman sekarang tidak pernah memakai obor terlebih lagi memakai baju tradisional, konde bunga kantil, hingga membawa parang, dan tombak.

Ube dan Bunga mengucapkan salam, salahsatu pemimpin rombongan tersenyum ke arah mereka.

Artikel serupa bisa juga dibaca pada lamaan Mapaybandung.com (PRMN) dengan judul: Kisah Horor Pendakian Gunung Semeru, Pendaki Ini Melihat Banaspati dan Kuntilanak Merah di Jalur Ayek-ayek

Rombongan dengan pakaian kerajaan tersebut akhir melewati Bunga dan Ube.

Saat mencoba melihat ke belakang, rombongan tersebut sudah menghilang.

Perjalanan dari Ranu Kumbolo ke Ranu Pane seharusnya dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 5 jam. Hanya saja, kali ini sungguh berbeda.

Sungguh aneh karena sejak tadi mereka berdua tidak melihat siapapun.

Hanya pohon-pohon tinggi dan suara jangkrik malam yang menghampiri.

Ube tersadar jika mereka berdua telah tersesat di jalur pendakian Ayek-ayek.

Jalur ini dipercaya selalu dipakai masyarakat pribumi yang hendak melakukan ritual di Ranu Kumbolo.

Jalur ayek-ayek sangatlah sepi dan sempit karena pohon-pohon tinggi di kanan dan kiri saling berhimpitan.

Kondisi badan yang semakin lelah dan malam yang kian larut, membuat keduanya sedikit panik.

Saat menyusuri jalur ayek-ayek, tiba-tiba Ube melihat sosok kuntilanak merah yang sedang menghadang jalan mereka.

Baca Juga: Makhluk Halus Bisa Terlihat dengan Mata Telanjang oleh Manusia Di Saat 6 Waktu Ini, Ada yang Pernah Mengalami?

Tidak hanya itu, sesekali mereka melihat pocong yang menampakkan diri di balik pepohonan hingga sosok tak kasat mata yang melempar kerikil kepada mereka.

Tidak ada jalur pilihan lain, apabila kembali akan semakin melelahkan.

“Bang, ini apaan lagi. Takut, mau pulang,” ucap Bunga karena tak kuasa mengalami teror yang berulang-ulang.

Dihadang kuntilanak, dilempari kerikil, hingga penampakan sosok pocong membuat Ube lelah secara fisik dan mental.

Karena kelelahan ini, Ube melawan semua makhluk halus yang menghadangnya.

Dengan sebongkah batu, dilempari semua sosok penampakan yang menghalangi jalan mereka.

Hingga membuat sosok tersebut berhenti menampakkan wujudnya.

Singkat cerita, Ube dan Bunga telah tiba di basecamp Ranu Pane. Mereka akhirnya bertemu dengan pendaki lain dan segera beristirahat.

Baca Juga: Inilah Rahasia Untuk Sukses dan Mengurangi Resiko Kegagalan Ala Ustadz Adi Hidayat

Namun, Ube belum menyadari jika Bunga yang menemaninya selama ini tidak ada dalam daftar SIMAKSI (Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi) dan tidak termasuk dalam rombongan pendaki manapun.***

mapaybandung.pikiran-rakyat.com/Mochamad Wahyu Surya Hadita

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: MapayBandung.com

Tags

Terkini

Terpopuler