ZONABANTEN.com – Penggemar Harry Potter di seluruh dunia pasti tidak akan asing dengan sang penulisnya, JK Rowling.
Selama bertahun-tahun JK Rowling telah menciptakan dunia sihir, memberikan imajinasi banyak orang melalui kisah ‘anak yang bertahan hidup’, Harry Potter.
Ternyata berdasarkan laman Looper, JK Rowling sempat menyesali beberapa hal tentang Harry Potter ini lho.
Yuk cek faktanya.
Baca Juga: Hasil Liga Europa: Barcelona VS Galatasaray, Blaugrana Gagal Raih Kemenangan
Harry dan Herminone Seharusnya Berakhir Bersama
Dalam sebuah wawancara JK Rowling dengan The Sunday Times, mengatakan bahwa dirinya menulis hubungan antara Hermione dan Ron berdasarkan pemenuhan keinginannya.
Rowling membuat kisah tersebut agar konsisten dari plot yang ia bayangkan pertama kali dimana Hermione memang bersama Ron.
“Saya tahu, saya minta maaf, saya mendapat kegusaran dan kemarahan yang mungkin ditimbulkan oleh beberapa penggemar, tetapi saya tidak benar-benar jujur, jarak telah memberi saya perspektif itu. Hal tersebut adalah pilihan yang saya buat untuk hal yang sangat pribadi, bukan karena alasan kredibilitas ” tambahnya.
Alasan pribadi yang dimaksud oleh JK Rowling merupakan penggambaran tokoh Ron Weasley terinspirasi dari teman masa kecilnya dan Hermione Granger sebagai dirinya sendiri.
Baca Juga: Resmi! Pemerintah Inggris Jatuhkan Sanksi dan Bekukan Aset Abramovich, Chelsea Gagal Dijual
Dumbledore Seharusnya Digambarkan Lebih Jelas Sebagai Gay
Hal tersebut diakui JK Rowling saat membalas pertanyaan penggemar apakah Dumbledore pernah jatuh cinta yang dibalas olehnya “Dumbledore sebenarnya gay”.
Saat berita itu menjadi pembicaraan penggemar.
Ia mengungkapkan penyesalannya bahwa seharusnya dirinya membahas hal tersebut secara jelas dalam tulisannya.
Baca Juga: JK Rowling Dikecam Karena Menentang RUU yang Permudah Perubahan Gender Secara Hukum
Karakter Kecil yang Seharusnya Dibuat Lebih Penting
Bagi penggemar novel Harry Potter pasti akan mengenal Florean Fortescue, pemilik kedai es krim di Diagon Alley yang memberi Harry es krim gratis saat ia mengerjakan PR musim panasnya.
Setelah beberapa waktu, Rowling menulis pada Pottermore bahwa karakter tersebut dimaksudkan sebagai keturunan mantan Kepala Sekolah Hogwarts, Dexter Fortescue.
Rowling mengaku bahwa Florean bisa menjadi petunjuk bagi Harry dalam pencariannya untuk Hallow. Dirinya bermaksud agar Florean bisa memberikan informasi mengenai Tongkat Elder dan mahkota Ravenclaw.
Rowling kemudian dengan sedih mengeluarkan karakter tersebut dari cerita karena dianggap berlebihan setelah ditambahnya beberapa karakter.
Kematian Fred Weasley terlalu Keras
Salah satu kematian karakter dalam perang dunia sihir yang paling menyakitkan adalah Fred Weasley, meninggal karena ledakan dalam Pertempuran Hogwarts.
Si kembar Fred dan George Weasley menjadi favorit penggemar karena karakternya yang ceria, jahil, dan konyol.
Namun kematian Fred yang digambarkan oleh Rowling ternyata belum cukup menyakitkan saat dirinya menulis Fred menatap saudara-saudaranya, dimana tawa terakhir terukir di wajahnya.
Ia kemudian menulis di Twitternya.
“Hari ini saya hanya ingin mengatakan: Saya benar-benar minta maaf tentang Fred” tulisnya.
Baca Juga: Hasil Liga Inggris, Chelsea Kalahkan Tim dari Zona Degradasi, Sponsor Tangguhkan Kesepakatan
Menyesali Kematian Beberapa Karakter
Pada 2016, Rowling menulis tweet lagi mengenai penyesalannya terhadap kematian salah satu karakter, kali ini Lupin yang tewas bersama istrinya, Tonks.
“Demi kejujuran total, saya juga ingin mengakui bahwa saya tidak bermaksud membunuh Lupin sampai saya menulis ‘Order of The Phoenix’. Arthur hidup, jadi Lupin harus mati, Maaf. Aku tidak menikmati melakukannya. Satu-satunya editorku pernah melihatku menangisi nasib Teddy”. Ungkapnya, Teddy merupakan anak Lupin dan Tonks.
Kemudian, penebusan yang dilakukan oleh Snape sempat menjadi perdebatan antara penggemar. Dimana dia bekerja bagi Dumbledore untuk melawan Voldemort namun juga menjadi guru yang paling dibenci Harry dari awal.
Penggemar yang terbagi dua opini tersebut kemudian ditengahi oleh tradisi Rowling yang menyesali kematian karakter dalam sebuah tweet pada 2017.
“Oke ini dia. Tolong jangan membuat perang api untuk itu, saya ingin meminta maaf karena membunuh (berbisik)…Snape *lari untuk perlindungan*” tulisnya dalam sebuah tweet.
Selanjutnya, Dobby yang meski tidak tewas dalam Pertempuran Hogwarts, ia juga meminta maaf atas kepergian ‘peri rumah yang bebas’ tersebut setelah berkorban untuk menyelamatkan Harry dan sahabat-sahabatnya. Rowling menulis tweet tentang penghargaan terhadap loyalitas Dobby pada 2018.
Baca Juga: Profil Jihyo TWICE, Penyanyi ‘Stardust Love Song’ OST Twenty Five Twenty One
Tidak Semua Dimasukkan di Novel
JK Rowling pada 2007 pernah memberikan pernyataan bahwa ia ingin memasukkan adegan setelah Pertempuran Hogwarts bahwa Hermione kembali ke sekolah untuk menyelesaikan pendidikannya. Sedangkan Harry, Ron, Neville, dan beberapa lainnya langsung bekerja membersihkan kekacauan yang telah ditinggalkan Voldemort.
Rowling mengungkapkan ia ingin menggambarkan kelulusan mereka dimana hal tersebut tidak pernah ditulis. Dia mengungkapkan bahwa novel tersebut tidak akan berakhir dengan adegan pesta kelulusan tersebut.
Dirinya akan menunjukkan kepada penggemar The Golden Trio mengendarai kereta Thestral menjauh dari Hogwarts untuk menandakan awal baru bagi mereka.
Sayang ya.***