Dari ‘The Batman’ hingga ‘Turning Red’, Hollywood Hentikan Perilisan Film di Rusia Terkait Invasi Ukraina

3 Maret 2022, 06:25 WIB
Pihak Hollywood hentikan penayangan film di Rusia terkait invasi yang dilakukan terhadap Ukraina./Pexels /

ZONABANTEN.com – Menyusul invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina menimbulkan banyak respon dari pihak tidak terkecuali Hollywood.

Menanggapi hal tersebut, Hollywood telah menghentikan distribusi dan pemutaran film di Rusia, diantaranya Warner Bros yang menghentikan perilisan film ‘The Batman’ di Rusia beberapa hari sebelum dibukanya bioskop di sana.

Dilansir dari laman Aljazeera, mengikuti langkah Warner Bros, the Walt Disney Co dan Sony Pictures juga akan menghentikan sementara rilisan film mereka di Rusia.

Sementara itu ‘The Batman’ merupakan film yang paling dinantikan tahun ini yang rencananya akan diputar pada minggu ini di Amerika dan menyusul pemutaran di luar negeri termasuk Rusia.

Baca Juga: Dampak Invasi oleh Rusia, UNHCR Catat 660 Ribu Pengungsi Tinggalkan Ukraina

Juru bicara studio menanggapi bahwa dihentikannya distribusi dan pemutaran film di Rusia merupakan langkah kemanusiaan terhadap krisis di Ukraina.

“Mengingat krisis kemanusiaan di Ukraina, Warner Media menghentikan perilisan film ‘The Batman’ di Rusia” katanya seperti dikutip dari laman Aljazeera.

“Kami akan terus memantau perkembangan situasi saat ini. Kami berharap penyelesaian yang cepat dan damai atas tragedi ini ” lanjutnya dikutip dari laman yang sama.

Pada Senin, Walt Disney Co yang mengikuti langkah Warner Bros juga menghentikan pemutaran filmya di Rusia, padahal studio tersebut telah merencanakan pembukaan film Pixar ‘Turning Red’ di Rusia pada 10 Maret dan langsung tayang di Disney di AS.

Baca Juga: 7 Ucapan Hari Raya Nyepi 2022, Bisa Dibagikan ke Kerabat atau Sosial Media

Perwakilan atau juru bicara Disney mengemukakan hal yang sama dengan Warner bahwa krisis kemanusiaan yang terjadi di Ukraina akibat invasi Rusia membuat dihentikannya rilisan film ‘Turning Red’ di Rusia.

“Mengingat invasi Ukraina yang tidak beralasan dan krisis kemanusiaan yang tragis, kami menghentikan rilis film teater di Rusia, termasuk ‘Turning Red’ yang akan datang dari Pixar,” katanya.

“Kami akan membuat keputusan bisnis masa depan berdasarkan situasi yang berkembang. Sementara itu, mengingat skla krisis pengungsi yang muncul, kami bekerja dengan mitra NGO kami untuk memberikan bantuan mendesak dan bantuan kemanusiaan lainnya kepada pengungsi” tambahnya.

Akademi Film di Ukraina pada Sabtu juga telah meyuarakan pemboikotan internasional terhadap industri film di Rusia.

Baca Juga: Langkah-langkah Mudah Mengisi e-HAC Melalui Aplikasi PeduliLindungi

Motion Pictures Association (MPA) juga mengatakan pada Senin bahwa mereka berdiri bersama komunitas internasional dalam menegakkan supremasi hukum dan mengutuk invasi Rusia ke Ukraina.

Mereka juga menambahkan bahwa MPA mendukung komunitas kreatif Ukraina.

Rusia merupakan negara yang biasanya menepati urutan teratas yang cukup laris dari beberapa negara secara global melalui box office.

Film hits Sony yang baru-baru ini dirilis ‘Spider-Man: No Way Home’ telah mencapai sekitar 1,85 miliar dolar dari penjualan tiket seluruh dunia dan di Rusia sendiri penjualan tiket mencapai 46,7 juta dolar.

Baca Juga: Kode Redeem FF 3 Maret 2022 Terupdate! Segera Klaim dan Dapatkan Skin M4A1 Rad Griffin Gratis

Film lain Sony, ‘Uncharted’ juga cukup menguntungkan di Rusia dimana menghasilkan sekitar 20 juta dolar selama dua minggu terakhir.

Namun, mengikuti tindakan tegas Warner Bros dan Disney dalam menghentikan pemutaran film mereka di Rusia, Sony juga mengumumkan hal yang sama.

Pernyataan yang dikeluarkan pihak Sony juga tidak jauh berbeda dengan apa yang diungkapkan Warner Bros dan Disney, mengingat krisis kemanusiaan di Ukraina.

Film yang direncanakan Sony untuk tayang di Rusia sebelum melakukan penghentian penayangan adalah ‘Morbius.’

Baca Juga: Pelatih FK Senica Puji Aksi Witan Sulaeman dan Kawan-kawan, Gol Cepat Bikin Menang Besar

“Pikiran dan doa kami bersama semua orang yang terkena dampak dan berharap krisis ini akan diselesaikan dengan cepat” kata pihak Sony.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler