ZONABANTEN.com - Sejarah tercipta di Utilita Arena, Birmingham. Setelah 30 tahun menanti, akhirnya tunggal putra Indonesia kembali menjadi juara di All England 2024.
Bahkan dengan torehan yang sama, menciptakan all Indonesian finals. Selamat kepada Jonatan, Ginting, coach Irwansyah dan tentunya tim tunggal putra.
Dalam kemenangan ini, Irwansyah menjadi sorotan sebab mampu membuktikan Badminton tunggal putra Indonesia kembali menorehkan prestasinya di kacah dunia.
Baca Juga: Cak Imin Kembali Gelar Kajian Rutinan setiap Bulan Ramadhan, At-Tibyan Jadi Kitab Pilihan
Berbeda dengan pelatih dari negara lain, coach Irwansyah tidak terkenal keras, apalagi ada tipikal pelatih yang 'keramasi' pemainnya di depan publik, sungguh tidak ada!
Maka berikut 5 fakta yang wajib kamu ketahui tentang coach Irwansyah:
1. Lemah Lembut
Irwansyah dikenal sebagai pelatih yang lemah lembut dan mengayomi semua anak asuhnya. Bahkan, Badminton Lovers menjulukinya sebagai pelatih berhati malaikat.
2. Agamis dan Kebapakan
Sementara di luar lapangan, Irwansyah dikenal sebagai pribadi yang agamis dan kebapakan.
Hal ini diungkapkan oleh salah satu wasit bulutangkis yang berada di bawah naungan BWF, Jaohari Latif. Ia mengaku beberapa kali pernah memergoki Irwansyah sedang ibadah.
"Coach Irwansyah tuh sholeh ya. Mau flight, ketemu di musholla airport lagi tadarus. Ugh, TM tertampar, kudu lebih rajin lagi tadarusan," ungkap Jaohari Latif melalui Twitter-nya.
Ketika membawa Jonatan Christie dan Chico Aura Dwi Wardoyo ke final Indonesia Masters 2023, Irwansyah tertangkap kamera sedang melakukan sujud syukur di lapangan.
3. Pintar Masak
4. Pelatih di Benua Eropa
Saat menjadi atlet bulutangkis, nama coach Irwansyah mungkin tidak sepopuler dengan teman-teman seangkatannya seperti, Marleve Mainaky, Hendrawan, dan kawan-kawan.
Dulunya, Irwansyah memang kerap kali dirundung cedera yang membuat prestasinya mungkin tak setenar teman-teman lainnya.
Dia pun kemudian memutuskan keluar dari pelatnas Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pensiun dini, dan akhirnya memutuskan berkarier sebagai pelatih di Benua Eropa.
Dari negara Wales, Cyprus, Inggris, hingga Irlandia, menjadi pelabuhan karier Irwansyah sebagai pelatih bulutangkis di luar negeri.
5. Pelatih PBSI Pasca 15 Tahun di Luar Negeri
Sampai akhirnya setelah 15 tahun hidup di luar negeri, pada tahun 2016, Irwansyah pulang ke Tanah Air untuk bergabung di jajaran kepelatihan di pelatnas PBSI, Cipayung.***