Naskah Khutbah Jum’at, 22 Desember 2023: Muhasabah Diri sebagai Refleksi Keimanan kepada Allah SWT

- 22 Desember 2023, 10:20 WIB
Ilustrasi khutbah Jum’at, 22 Desember 2023
Ilustrasi khutbah Jum’at, 22 Desember 2023 /Admin/yppmalfalahjatirokeh

اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۚ

Dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat).

Jika kita cermati, terdapat tiga keterangan waktu pada ayat di atas, sebagai bentuk introspeksi terhadap diri. Ketiga keterangan waktu tersebut adalah :

1. Waktu sekarang, yaitu (وَلْتَنْظُرْ). Kita diperintahkan untuk memperhatikan dan meneliti kondisi saat ini.

Setiap orang yang beriman menyadari bahwa kesempatan adalah anugerah terbesar yang harus disyukuri dengan berbuat yang terbaik agar dapat membentuk jejak hidup yang berarti dan menjadi warisan terbaik di hadapan Allah SWT.

2. Waktu yang telah lalu, yaitu (قَدَّمَتْ). Pengertian ini merujuk pada segala hal yang telah diperbuat pada masa lalu sebagai nasehat dan pelajaran terbaik

3. Masa depan, yaitu (لِغَدٍۚ). Semua itu dilakukan agar kita tidak mengulangi kesalahan. Selain itu, proses introspeksi dilakukan agar kita dapat melakukan hal-hal yang lebih baik pada masa yang akan datang, guna menhadirkan kebaikan dan kemanfaatan bagi umat manusia.

Jika kita simpulkan secara sederhana, Muhasabah diri adalah proses memerhatikan serta meneliti segala perbuatan yang telah dilakukan, baik pada masa lampau maupun saat ini, dengan tujuan menggapai kebaikan di masa depan.

Hal ini sesuai dengan makna yang terkandung dalam ayat 18 dari surat al-Hasyr yang telah dibacakan tadi.

Perbuatan yang menghubungkan masa lalu dengan masa depan yang lebih baik adalah introspeksi diri, yang dalam bahasa Arab dikenal sebagai “muhasabah diri”.

Halaman:

Editor: Dinda Indah Puspa Rini

Sumber: YouTube Masjid Istiqlal TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x