Allah SWT memerintahkan kita untuk meningkatkan iman dan taqwaan kepadaNya, karena itu Allah subhanahu wata'ala mengingatkan untuk senantiasa melakukan muhasabah atau introspeksi terhadap diri kita.
Hal ini seperti diperintahkan Allah SWT dalam firman-Nya:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ ۢبِمَا تَعْمَلُوْنَ
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. al-Hasyr: 18).
Ayat ini ditujukan kepada orang-orang yang beriman dengan panggilan yang spesifik.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا
“Hai orang-orang yang beriman.”
Allah subhanahu wata'ala memerintahkan orang–orang yang beriman untuk bertakwa kepada Allah SWT, yaitu menjunjung (mematuhi) seluruh perintah Allah SWT dan menjauhi seluruh laranganNya, yang nyata atau yang tersembunyi, serta mensyiarkan kebesaran kemuliaan Allah subhanahu wata'ala.
Setelah memerintahkan bertakwa, Allah SWT memerintahkan orang-orang beriman untuk melakukan introspeksi terhadap diri mereka. Al-Quran menegaskan sebagai berikut: