Cek Fakta: Obat di Rumah Sakit Mengakibatkan Kematian dan Merupakan Program Genosida

- 10 Februari 2022, 19:53 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /cottonbro/Pexels

Baca Juga: Panas! Korea Utara dan AS Ditengah Krisis Perang Jika Terus Meluncurkan Uji Coba Rudal Balistik

Namun, benarkah obat dan vaksinasi merupakan penyebab utama kematian selama pandemi?

Unggahan hoaks yang menyebut vaksin COVID-19 dan obat-obatan di rumah sakit merupakan penyebab kematian dan bukti program genosida (Facebook)

Penjelasan:

Narasi tentang vaksinasi yang diklaim sebagai program genosida merupakan hoaks yang berulang. Media ANTARA telah mengklarifikasi unggahan serupa pada pertengahan Januari 2022.

Angka kematian yang muncul di sejumlah negara saat mengalami gelombang baru COVID-19 akibat varian Omicron, menurut Epidemolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman seperti diwartakan media ANTARA, karena para penderita COVID-19 belum divaksin.

Baca Juga: Simak Penjelasan Ahlinya Tentang 'GERD' tidak Membahayakan Jiwa Tetapi Berbahaya untuk Jangka Panjang

Dicky menyatakan mereka yang belum mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 punya imunitas yang lemah dan menjadi faktor penyebab varian Omicron menyebar lebih cepat dibandingkan varian Delta.

Vaksin COVID-19 dapat meningkatkan imunitas seseorang dan tingkat kesembuhan orang itu jika terinfeksi virus SARS-CoV-2 akan lebih cepat, demikian dilansir dari Satgas COVID-19.

Hoax Obat di Rumah Sakit Mengakibatkan Kematian dan Merupakan Program Genosida
Hoax Obat di Rumah Sakit Mengakibatkan Kematian dan Merupakan Program Genosida ANTARA

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x