Network
ZONABANTEN.com - Menurut Kang Emil, atau sapaan akrab Ridwan Kami, ternyata itu hanyalah mitos yang diproduksi dalam menafsirkan peristiwa bersejarah Perang Bubat yang sudah jauh lewat dan memiliki multitafsir sejarah.
Bahkan menurut Ridwan Kamil saat ini Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X bersepakat dengan di Pemprov Jawa Barat untuk terus membangun narasi persatuan dan perdamaian di tengah bisingnya ruang informasi bangsa ini dengan banyaknya tontonan pertengkaran di level elit dan akar rumput.
Baca Juga: Lirik Lagu Pepatah - Rizky Febian, yang Mengingatkan pada Pepatah Sunda
"Kami saling kunjung mengunjungi. Kami datang ke Jogja minggu lalu dan Sri Sultan datang ke Bandung minggu ini. Kami saling muhibah kesenian dan kebudayaan" ujar Kang Emil.
"Saya menjadi supir tamu istimewa ini, menggunakan mobil listrik keliling Bandung, karena banyak yang tidak tahu, bahwa Sri Sultan dulu ngapel pacarannya dengan Ratu Hemas itu di Bandung, saat Ratu Hemas ikut orangtuanya dinas di Pindad. Termasuk ngapelnya selalu makan di Ayam Goreng Panaitan".
Selain itu di Jogja sudah hadir Jln Pajajaran dan Jln Siliwangi. Sementara di Bandung hadir Jln Majapahit dan Jln Hayam Wuruk.
Baca Juga: Link Live Streaming Persib vs Persebaya, Kick Off Pukul 20.45 WIB Malam Ini
Banyak yang tidak tahu, jika Alun-alun Utara Jogjakarta salah satu pohon beringin yang bernama Wijayandaru adalah pohon yang bibitnya diambil dari Keraton Pajajaran.
Tarian Bedhoyo Sapto ciptaan Sri Sultan HB IX, adalah terjemahan dari Serat Pajajaran yang diekspresikan dalam sendra tari keraton Jogja.
Untuk itu Ridwan Kamil juga mengajak seluruh masyarakat agar mengkedepankan narasi dan posting2 yang membawa rasa persatuan dan perdamaian Indonesia.***
