Network
Sesuai aturan dalam Perpres Nomor 113 Tahun 2022 yang baru ditetapkan, pada tahun 2023 ini, program Kartu Prakerja yang kembali hadir bakal menggunakan format baru bernama 'skema normal'.
Salah satu hal baru yang diperkenalkan dalam sistem ini adalah bentuk variasi pelatihan bakal bertambah, tidak hanya daring (online) saja, tapi juga luring (offline) dan bauran atau kombinasi. Adapun lokasi pelatihan luring dan bauran masih terbatas di 10 provinsi yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, NTT, Bali, Papua, Kalimantan Barat dan Sumatera Utara.
Mulai tahun 2023, Kartu Prakerja bukan termasuk program bantuan sosial namun sehingga hanya akan fokus pada peningkatan kompetensi angkatan kerja.
Baca Juga: Pemerintah Akan Salurkan KUR 2023 via Bank Mandiri, Simak Persyaratan dan Dokumen yang Diperlukan
Karenanya Program Kartu Prakerja pada tahun 2023 ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Pada tahun 2023 ini, penerima bantuan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), Bantuan Subsidi Upah juga bisa mendaftar program Kartu Prakerja.
Hal-hal lain yang disebut bakal ada pada skema normal Program Kartu Prakerja 2023 mendatang adalah pemberian bantuan difokuskan pada pengembangan skill, insentif diberikan dalam jumlah lebih besar dan peningkatan standar pelatihan.
Dana bantuan yang diberikan pada penyelenggaraan program Kartu Prakerja di tahun 2023 ini disalurkan dalam jumlah yang lebih banyak.
Penerima program Kartu Prakerja 2023 ini nantinya akan menerima total nilai manfaat sebesar Rp4,2 juta.
Tapi, dalam program Kartu Prakerja 2023 ini, bantuan biaya pelatihan akan diberikan sebesar Rp.3,5 juta rupiah. Kemudian ada bantuan pengganti transportasi dan internet sebesar Rp.600 ribu dan insentif pengisian survei sebesar Rp.100 ribu.
*** (Muhammad Rizky Erlangga)
