Setelah SWIFT, AS akan Tambah Sanksi Baru untuk Rusia: Sanksi Kripto

- 1 Maret 2022, 09:26 WIB
Ilustrasi Bitcoin, salah satu mata uang kripto
Ilustrasi Bitcoin, salah satu mata uang kripto /PEXELS/

ZONABANTEN.com - Seorang pejabat mengatakan AS sedang mempertimbangkan sanksi baru terhadap pasar kripto Rusia.

Sanksi baru tersebut akan dipertimbangkan dengan tujuan mengganggu kegiatan ekonomi dan sebagai tanggapan atas serangan Rusia terhadap Ukraina sejak Kamis, 24 Februari 2022.

Sebelumnya AS bersama Uni Eropa dan beberapa sekutu utamanya, memblokir akses bank-bank Rusia tertentu ke SWIFT.

Imbasnya, pemblokiran tersebut akan membatasi akses Rusia ke pasar keuangan di seluruh dunia.

Baca Juga: Serangan Umum 1 Maret 1949: Strategi Indonesia Membungkam Klaim Palsu Kolonial Belanda

Rusia sebagai negara yang sangat bergantung pada SWIFT terutama dalam transaksi ekspor hidrokarbon terpaksa akan menghentikan semua transaksi internasionalnya.

Gedung Putih belum menanggapi terkait dengan kemungkinan sanksi baru terhadap pasar kripto Rusia.

Dilansir ZONABANTEN.com dari Bussiness Insider, sanksi itu kemungkinan akan menargetkan pertukaran kripto yang melanggar larangan bertransaksi dengan bank-bank Rusia yang telah di-blacklist.

Ketika sanksi negara-negara barat semakin menekan sistem keuangan Rusia dan memukul Rubel, permintaan mata uang kripto telah melonjak di negara itu.

Baca Juga: 'Refired Not Retired', Tentukan Kehidupanmu di Masa Tua Nanti

Halaman:

Editor: Yuliansyah

Sumber: Bussiness Insider


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x