Kenapa Harga Saham Berubah Naik Turun? Ini Penjelasannya, Pertimbangkan Sebelum Investasi

- 28 Februari 2022, 08:37 WIB
Kenapa Harga Saham Berubah Naik Turun? Ini Penjelasannya, Pertimbangkan sebelum Investasi
Kenapa Harga Saham Berubah Naik Turun? Ini Penjelasannya, Pertimbangkan sebelum Investasi /

Contoh dari aksi korporasi adalah terjadinya akuisisi, merger, right issue, atau divestasi.

3.Proyeksi Kinerja Perusahaan pada Masa Mendatang

Performa atau kinerja perusahaan dijadikan acuan bagi para investor maupun analis fundamental dalam melakukan pengkajian terhadap saham perusahaan.

Di antara beberapa faktor, yang paling menjadi sorotan adalah tingkat dividen tunai, tingkat rasio utang, rasio nilai buku/Price to Book Value (PBV), earnings per share (EPS), dan tingkat laba suatu perusahaan.

Baca Juga: Penantian Satu Dekade Liverpool, Juara Carabao Cup usai Menang Drama Penalti Panjang Lawan Chelsea

Perusahaan yang menawarkan dividend payout ratio (DPR) atau rasio pembayaran dividen yang lebih besar cenderung disukai investor karena bisa memberikan imbal balik yang bagus. Dalam praktiknya, DPR berdampak pada harga saham.

Selain itu, EPS atau laba per saham juga turut andil terhadap perubahan harga saham. EPS yang tinggi mendorong para investor untuk membeli saham tersebut yang menyebabkan harga saham makin tinggi.

Tingkat rasio utang (debt ratio) dan PBV juga memberikan efek signifikan terhadap harga saham. Perusahaan yang memiliki tingkat rasio utang yang tinggi biasanya adalah perusahaan yang sedang bertumbuh dan biasanya akan gencar dalam mencari pendanaan dari para investor.

Meskipun begitu, perusahaan seperti ini biasanya juga diminati banyak investor.

Sebab jika hasil analisisnya bagus, saham tersebut akan memberikan imbal tinggi (high return) karena ke depannya kapitalisasi pasarnya bisa meningkat.

Halaman:

Editor: Yuliansyah

Sumber: OJK


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x