Sah! Apple Menjadi Perusahaan Amerika Serikat Pertama yang Mencapai Nilai Saham $3 Triliun

- 4 Januari 2022, 17:21 WIB
Apple telah meningkat sebesar 38% sejak awal 2021
Apple telah meningkat sebesar 38% sejak awal 2021 /reuters

Stoxx 600 mencatat lonjakan 22,4% tahun lalu. Kinerja tahunan terbaik kedua dalam lebih dari satu decade.

Setelah peluncuran global vaksin Covid-19 dan pengeluaran stimulus pemerintah, investor kembali terdorong untuk menginvestasikan uang kembali ke pasar.

Harga saham maskapai penerbangan Lufthansa dan Air France–KLM adalah dua dari kenaikan terbesar di pasar ekuitas Eropa. Analis Citi memperkirakan bahwa pembukaan kembali rute perjalanan ke Asia dapat membantu meningkatkan nilai saham sektor perjalanan.

Baca Juga: Apakah Tangan dan Kaki yang Berkeringat Tanda dari Hiperhidrosis? Ini Penjelasannya

Saham Lufthansa naik hampir 8,9% menjadi €6,73 per saham, dan Air France KLM naik 4,9% menjadi €4,06.

Rekor Eropa di awal tahun baru menjadi panggung bagi pasar AS untuk melanjutkan pemulihan. Pembukaan indeks S&P 500, yang naik dengan rekor 47,7% tahun lalu, didukung oleh lonjakan 9% saham Tesla setelah penjualan kuartal perusahaan yang melebihi ekspektasi.

Harga minyak global yang tahun lalu mencatat kenaikan tahunan terbesar sejak 2016, melanjutkan kenaikan mereka menuju $80 per barel di pasar AS. Hal tersebut disebabkan berkurangnya kekhawatiran muncul akhir tahun lalu atas dampak varian Omicron. Harga minyak membantu saham perusahaan minyak utama AS Chevron dan ExxonMobil masing-masing naik 1%.

London Stock Exchange (LSE), yang telah tertinggal di belakang saingan Eropa dan AS dengan naik 14,3% tahun lalu, ditutup pada hari Senin untuk hari libur bank tahun baru. FTSE 100 dikritik "kuno" karena kelangkaan perusahaan teknologi dan melimpahnya minyak dan saham bank. FTSE 100 berada pada tetap 6,5% di bawah puncaknya Mei 2018 tahun lalu sementara pasar AS, Jerman dan Prancis semuanya mencapai rekor tertinggi.

Baca Juga: Bisakah Elon Musk dan Tesla Membuat Robot Humanoid di Tahun 2022 Ini?

Sean Darby, ahli strategi ekuitas global di Jefferies, mengatakan meskipun varian Covid-19 merasuki ekonomi global, 2021 adalah tahun rekor dengan banyak bursa ditutup pada dan mendekati rekor tertinggi. “Sementara arus masuk ke ekuitas melampaui akumulasi terbesar mereka yang pernah ada. Mengintip ke 2022, kami memperkirakan volatilitas akan meningkat” ujar Darby.

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x