Program kartu prakerja dimulai pada tahun 2020. Masyarakat terus berharap agar program ini diperpanjang. Gelombang kartu prakerja terakhir adalah 21.
Prakerja gelombang 21 yang dibuka pada 16 hingga 19 September menjaring sebanyak 754.929 peserta.
Kuota yang diberikan pada gelombang 21 tentunya belum bisa menjaring setengah dari pendaftar kartu prakerja.
Banyak hal yang membuat pendaftar tidak lolos, mulai dari berkas yang tidak lengkap hingga tidak memenuhi syarat menerima pelatihan pada program prakerja.
Mereka yang tidak mendapat kuota prakerja harus menunggu gelombang berikutnya.
Louisa Tuhatu sebagai Head of Communication PMO prakerja, mengatakan jika gelombang 21 merupakan pendaftaran terakhir sebab sudah sesuai dengan anggaran semester II.
Anggaran pada semester II sebanyak Rp. 21,2 triliun, dan sudah disalurkan kepada 3 juta orang lebih pelamar prakerja dari gelombang 18 hingga 21.
Akan tetapi, bagi pelamar yang menunggu gelombang 22 dibuka jangan khawatir. Louisa Tuhatu mengatakan jika ada gelombang tambahan.