Mark Zuckerberg Resmi Ganti Facebook jadi Meta, Begini Alasannya

29 Oktober 2021, 13:27 WIB
Mark Zuckerberg Resmi Ganti Facebook jadi Meta, Begini Alasannya /The Verge

ZONABANTEN.com - CEO Facebook, Mark Zuckerberg, baru saja mengumumkan pergantian nama perusahaannya menjadi Meta Platform Inc dalam konferensi tahunan perusahaan Connect, Kamis, 28 Oktober 2021 kemarin.

Untuk rebranding nama Facebook menjadi Meta ini, Zuckerberg disebut-sebut telah menggelontorkan dana hingga $10 miliar (sekitar Rp141 triliun) hanya untuk tahun ini saja.

"Kami adalah perusahaan yang membangun teknologi untuk terhubung. Kami akhirnya dapat menempatkan orang di pusat teknologi kami. Dan bersama-sama, kita dapat membuka ekonomi kreator yang jauh lebih besar,” ungkap Zuckerberg, dilansir dari The Verge.

Baca Juga: Facebook Resmi Ganti Nama Menjadi Meta di Tengah Banyak Kritikan, Mark Zuckerberg Tak Ingin Terikat

Menurut laporan The Verge pada 19 Oktober 2021 lalu, rebranding ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk mengubah persneling, dari perusahaan media sosial menjadi perusahaan metaverse.

Zuckerberg ingin memperkuat posisi perusahaannya sebagai raksasa media sosial, yang diklaimnya sebagai masa depan internet.

Sementara nama 'Meta' dipilih karena dianggap dapat mewakili harapan masa depan perusahaan ini dalam melewati deretan masalah di jagat media sosial.

Baca Juga: Apple Alami Kerugian Lebih dari Rp84 Triliun Akibat Kelangkaan Chip dan Penundaan Produksi di Kuartal keempat

"Kami melihat sisi bisnis kami sebagai dua segmen yang berbeda. Pertama untuk aplikasi sosial media, dan satu lagi sebagai platform masa depan. Ide Metaverse yang kami lakukan bukan tentang salah satu dari segmen tersebut. Karena Metaverse akan jadi platform masa depan dan pengalaman sosial," ujar Zuckerberg.

Rebranding perusahaan ini sudah dipikirkan Zuckerberg sejak ia membeli Instagram dan WhatsApp pada tahun 2012 dan 2014 silam. Akan tetapi, ia baru meyakini keputusannya untuk melakukan perubahan pada tahun 2021 ini.

“Saya pikir akan ada banyak kebingungan dan kecanggungan tentang merek perusahaan menjadi merek salah satu aplikasi media sosial,” kata Zuckerberg.

Baca Juga: Hasil Levante vs Atletico Madrid 2-2, Ini 5 Fakta Menarik usai Pertandingan

“Meski begitu, saya pikir perusahaan ini akan sangat membantu orang-orang yang ingin memiliki hubungan dengan perusahaan yang berbeda dari hubungan dengan salah satu produk tertentu,” lanjutnya.

Zuckerberg memahami kecurigaan banyak pihak soal rebranding yang dilakukan pada akhir tahun ini.

Terlebih selama beberapa minggu terakhir ini, perusahaannya terus dilanda rentetan kritik tanpa henti akibat bocornya dokumen internal yang diberikan kepada media oleh mantan karyawan bernama Frances Haugen.

Facebook mungkin tengah menjadi salah satu perusahaan yang paling banyak diteliti di dunia saat ini. Membuat image-nya tampak buruk di mata anak muda jaman sekarang.

Baca Juga: Segera Tayang Serial TV Sang Legenda Sepak Bola Maradona Penuh Gejolak dan Kontroversi

Menurut para kritikus, rebranding ini bisa jadi taktik penghindaran karena akan menjauhkan merek perusahan dan Zuckerberg dari nama Facebook.

Namun, Zuckerberg membantah dugaan tersebut dan menyatakan rebranding ini tidak ada hubungannya dengan masalah yang tengah dialami Facebook.

"Tidak ada hubungannya dengan ini (pergantian nama). Saya yakin beberapa orang mungkin ingin membuatnya jadi berhubungan. Tapi menurut saya itu adalah hal yang konyol. Kalaupun benar, saya pikir ini bukan lingkungan tempat Anda ingin memperkenalkan merek baru,” ungkap Zuckerberg.

Baca Juga: Pfizer dan AS Tanda Tangani Kontrak 50 juta Dosis Vaksin COVID-19 untuk Anak-anak

Perubahan besar seperti yang dilakukan perusahaan teknologi dunia seperti Facebook ini sebenarnya bukan yang pertama kali terjadi.

Sebelumnya di tahun 2015 lalu, Google pernah melakukan hal serupa dengan menjadikan Alphabet Inc sebagai perusahaan induknya.

Selain itu, di tahun 2016 lalu Snapchat juga mengganti namanya menjadi Snap Inc dan memulai debutnya dengan membuat kacamata kamera Spectacles.

Sementara itu, Zuckerberg meyakini perubahan identitas Facebook ini telah selaras dengan visi masa depan yang diupayakannya saat ini.

Baca Juga: Aktor 'Squid Game' Asal Filipina ini Beberkan Diskriminasi yang Ia Alami Sebagai Orang Asing di Korea Selatan

"Metaverse akan menjadi platform masa depan dan pengalaman sosial. Jadi kami ingin memiliki identitas merek baru, seperti yang dilaporkan sebelumnya. Hal ini selaras dengan visi masa depan yang sedang kami upayakan.Ada semacam tujuan identitas merek ke tingkat yang lebih tinggi. Ada pula tujuan yang lebih teknis dan fungsional," imbuh Zuckerberg.

"Facebook adalah merek media sosial yang ikonik. Semakin kami melakukan lebih dari itu, orang-orang akan terus menganggap kami sebagai perusahaan media sosial. Tetapi cara berpikir kami adalah sebagai perusahaan yang membangun teknologi untuk membantu orang terhubung satu sama lain," lanjutnya.

"Kami pikir itu (rebranding) akan membuat kami jadi berbeda dengan perusahaan lain karena semua orang mencoba untuk bekerja pada bagaimana orang berinteraksi dengan teknologi, di mana kami membangun teknologi sehingga orang-orang dapat berinteraksi satu sama lain," ujar Zuckerberg.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: The Verge

Tags

Terkini

Terpopuler