Network
ZONABANTEN.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang tahun ini mulai menyalurkan insentif untuk Taruna Siaga Bencana (Tagana) setempat yang berdedikasi membantu Pemkot Tangerang dalam menanggulangi berbagai persoalan terkait kebencanaan.
Menurut Penjabat (Pj.) Wali Kota Tangerang, Nurdin, Tagana merupakan organisasi yang berperan sangat penting dan patut diapresiasi. Oleh karena itu, Pemkot Tangerang siap memberikan insentif meskipun Tagana adalah relawan yang bekerja secara sukarela.
Nurdin mengatakan, pemberian insentif ini merupakan Keputusan Wali Kota Tangerang yang baru saja ditandatanganinya pada pekan lalu. Besaran insentif yang diterima setiap anggota Tagana Kota Tangerang adalah 750 ribu rupiah per 3 bulan.
“Meskipun teman-teman ini basic-nya adalah relawan, namun perannya sangat penting dan krusial, sehingga sebagai bentuk perhatian dari pemkot, kami rasa insentif ini pantas untuk diberikan kepada teman-teman sekaligus sebagai apresiasi atas dedikasinya,” kata Nurdin.
Baca Juga: Pemkot Tangerang Gencarkan Urban Farming untuk Tekan Inflasi, Nurdin: Kita Fokus ke Cabai Rawit
Nurdin berharap insentif ini dapat memompa semangat Tagana Kota Tangerang untuk lebih berkontribusi bagi masyarakat setempat. Meskipun nominalnya tidak besar, tetapi insentif ini merupakan bentuk perhatian, kepedulian, dan apresiasi dari Pemkot Tangerang.
Nurdin menambahkan, Pemkot Tangerang juga siap menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan Tagana Kota Tangerang dalam menghadapi persoalan kebencanaan. Harapannya, keberadaan organisasi relawan ini dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat setempat.
“Kita ingin agar secepat mungkin respon dalam menghadapi situasi bencana dan kegawatdaruratan agar masyarakat dapat terus merasa aman dan tenang dalam situasi-situasi tersebut,” tuturnya.
Sementara itu, Tagana digagas Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) dan berperan penting dalam upaya mitigasi bencana di Tanah Air. Organisasi relawan ini juga bertugas memberikan edukasi terkait kebencanaan sebagai langkah preventif dan antisipatif.
Baca Juga: Volume Sampah di Kota Tangerang Ribuan Ton per Hari, Nurdin: Mari Kita Optimalkan 3R
