Network
ZONABANTEN.com – Ribuan warga Kabupaten Tangerang terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD) dalam dua bulan terakhir. Menurut catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang, jumlahnya mencapai 1.200 orang pada Januari-Februari 2024. Beberapa di antaranya bahkan meninggal dunia.
Ribuan warga Kabupaten Tangerang yang mengalami DBD itu terdiri dari anak-anak, orang dewasa, dan orang lanjut usia (lansia). Menurut Kepala Dinkes Kabupaten Tangerang, Achmad Muchlis, mereka semua telah mendapatkan perawatan di puskesmas dan rumah sakit terdekat.
“Kasus DBD yang diakibatkan oleh nyamuk Aedes aegypti itu telah menjangkit segala usia, mulai dari anak-anak hingga orang lansia, dan untuk kasus DBD ini di bulan Februari ada empat pasien meninggal dunia, di antaranya dari wilayah Panongan, Jambe, dan Cikupa,” katanya.
Oleh karena itu, Dinkes Kabupaten Tangerang menyiagakan seluruh fasilitas kesehatan (faskes) di daerah ini, baik puskesmas maupun rumah sakit. Pihaknya pun meminta para penyuluh kesehatan di tingkat kecamatan se-Kabupaten Tangerang untuk rutin memberikan sosialisasi soal cara mencegah DBD.
“Di seluruh tempat kesehatan kita sudah siapkan obat-obatan, fogging nyamuk dan fasilitas pencegah DBD lainnya. Bahkan kita sudah berkoordinasi agar seluruh puskesmas dan RS milik daerah serta swasta agar bersiaga,” tuturnya.
Muchlis juga mengingatkan masyarakat Kabupaten Tangerang untuk waspada terhadap gigitan nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus DBD. Dia mengatakan, setiap rumah sebaiknya memiliki satu juru pemantau jentik (jumantik).
Masyarakat Kabupaten Tangerang pun diimbau untuk menerapkan 3M Plus yaitu menguras tempat-tempat penampungan air secara rutin, menutupnya, dan mengubur wadah atau barang-barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti.
“Imbauan agar warga mau memeriksa jentik nyamuk di rumah masing-masing untuk menurunkan kasus DBD ini,” ucapnya.
Baca Juga: Ada Mantan Komandan Brimob, Ini 9 Caleg DPRD Kabupaten Tangerang Dapil 5 yang Dapat Suara Terbanyak
