Network
ZONABANTEN.com – Pemasangan puluhan Alat Peraga Kampanye (APK) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Kota Serang pada Senin, 8 Januari melanggar peraturan. Hal ini disampaikan anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Serang, Fierly Murdlyat Mabrurri.
Menurut Fierly, puluhan APK Prabowo-Gibran itu dipaku di pohon. Pemasangan APK dengan cara ini dilarang dalam peraturan soal Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Dia mengatakan, APK tersebut tepatnya dipasang di sekitar pintu masuk Terminal Pakupatan yang saat itu dikunjungi Presiden ketujuh Indonesia, Joko Widodo alias Jokowi.
“Total baliho yang dipasang di Terminal Pakupatan ada 32 baliho, di sisi kanan 16 dan sisi kiri 16,” katanya.
Sebelum Jokowi tiba di Terminal Pakupatan, Bawaslu Kota Serang tidak melihat APK apa pun di sana. Pihaknya menduga baliho ini sengaja dipasang pada Minggu malam, 7 Januari 2024, agar keesokan harinya terlihat Jokowi sebelum dia meresmikan Terminal Pakupatan yang baru saja direvitalisasi.
Baca Juga: Makan Siang dengan Jokowi, Zulhas Optimis Prabowo-Gibran Menang Pilpres 2024 Satu Putaran
“Minggu sore sudah kami pantau tidak ada baliho yang tersebar di lokasi tersebut, tetapi pas pagi, Senin pagi, sudah ada. Kemungkinan dipasang malam,” ujarnya.
Fierly menegaskan, APK peserta Pemilu 2024 tidak boleh dipasang di pohon menurut Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 151 Tahun 2023. Oleh karena itu, Bawaslu Kota Serang akan memanggil relawan Prabowo-Gibran yang memasang puluhan APK tersebut secara sembarangan.
“APK dan bahan kampanye tidak boleh dipaku dipasang di pohon dan dipasang di lokasi terminal. Jelas ini sudah dilarang sesuai aturan PKPU Nomor 151 Tahun 2023,” tuturnya.
“Satu relawan sudah terdeteksi keberadaannya, sekretariatnya, sudah tahu, tinggal mencari yang satu lagi. Nanti kami panggil untuk dimintai klarifikasinya,” sambungnya.
Baca Juga: Ingin Menang Pemilu 2024 Satu Putaran, TKD Prabowo-Gibran Kota Cilegon: Kita Harus Kompak
