Network
ZONABANTEN.com – Tim Pemenangan Daerah (TPD) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (AMIN) tingkat Kota Serang optimis jagoannya itu mampu meraup suara terbanyak di Provinsi Banten khususnya Kota Serang dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang akan digelar pada 14 Februari mendatang.
Hal itu disampaikan Ketua TPD AMIN Kota Serang, Roni Alfanto. Menurut dia, kampanye Anies yang baru saja digelar di Gedung Gelanggang Remaja (GGR) Maulana Yusuf Kota Serang pada Kamis, 21 Desember 2023 berjalan sukses dan lancar. Dalam kampanye itu, sang calon presiden (capres) disambut ribuan simpatisan dan relawan AMIN dari daerah setempat.
“Banyak relawan dan tim sukses yang datang sehingga menghidupkan suasana. Ini bukti kecintaan mereka kepada Pak Anies dan ingin Indonesia maju,” kata Roni.
“Kami optimis Anies Baswedan akan meraup suara terbanyak dengan target sekitar 70 persen di Banten khususnya Kota Serang,” tambahnya.
Roni menuturkan, terdapat beberapa hal yang menjadi perhatian Anies di Kota Serang, di antaranya adalah pendidikan, harga bahan pangan, dan kebebasan berekspresi. Menurut dia, Anies adalah sosok yang lebih realistis dalam menyampaikan visi dan misinya untuk memperbaiki kondisi Indonesia.
Baca Juga: Kampanye di Kota Serang, Anies Baswedan: Kita Ingin Indonesia Adil, Makmur, dan Sejahtera
“Jadi, apa yang disampaikan oleh Pak Anies itu lebih realistis, seperti beras mahal, padahal kalau beli dari petaninya itu bisa lebih murah. Artinya, ada yang salah di sini. Maka kita butuh perubahan,” tuturnya.
Sementara itu, Anies menyampaikan, jika dirinya nanti terpilih menjadi presiden, capres nomor urut 1 itu akan mendorong kemajuan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia. Hal ini disampaikan Anies saat dirinya menggelar kampanye di GGR Maulana Yusuf Kota Serang pada Kamis, 21 Desember 2023.
“Jika saya menjadi presiden, saya akan mendorong UMKM sebagai salah satu program nasional. Selain itu juga membuat industrialisasi di bidang-bidang yang padat karya,” ucapnya.
Menurut Anies yang pernah menjadi Gubernur Jakarta, permasalahan UMKM di Indonesia saat ini disebabkan beberapa faktor, yaitu modal, pemasaran, dan perizinan. Oleh karena itu, dia mengatakan, perizinan bagi pelaku UMKM seharusnya dipermudah.
