Network
ZONABANTEN.com – Penjabat (Pj.) Gubernur Banten, Al Muktabar, menanggapi kabar soal pelantikan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten yang dilakukan melalui rotasi dan mutasi jabatan.
Menurut Al Muktabar, hal itu dapat terjadi jika Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Banten memang membutuhkannya. Dia mengatakan, pelantikan tersebut pada dasarnya dilakukan sesuai prosedur, berproses, dan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan OPD.
“Iya, nanti kita lihat. Itu kebutuhan organisasi, ya. Nanti kita lihat sesuai dengan kebutuhannya,” kata Al Muktabar.
“Pada dasarnya semua berproses sesuai ketentuan-ketentuan dan kebutuhan organisasi,” tambahnya.
Al Muktabar menyampaikan, penempatan ASN Pemprov Banten dilakukan dengan mempertimbangkan keahlian atau kemampuan masing-masing ASN. Dia menegaskan, perpindahan atau kenaikan jabatan ASN didasarkan pada kompetensinya dan kebutuhan OPD, tidak ada tawar-menawar dengan uang.
Baca Juga: Rekrutmen Petugas KPPS Pemilu 2024 Rawan Titip-menitip, Begini Respon Bawaslu Provinsi Banten
“Jadi ikuti saja aturan, dan saya pastikan bahwa saya mengambil keputusan tentang kebijakan karir, tentang pengembangan SDM, semua berdasarkan kompetensinya, berdasarkan kebutuhan organisasi,” ujarnya.
“Satu hal yang saya tekankan, betul tidak berbayar, ya. Tidak berbayar dan tidak berbayar,” sambungnya.
Al Muktabar pun menegaskan, dirinya dapat mempertanggungjawabkan perkataannya itu, bahwa soal penempatan dan jabatan ASN Pemprov Banten sama sekali tidak ada sangkut-pautnya dengan uang, tetapi benar-benar untuk memenuhi kebutuhan OPD setempat.
“Sehingga kalau ada yang mengatakan itu, maka saya akan pertanggungjawabkan untuk mengambil langkah-langkah bahwa saya buktikan tidak ada proses itu,” tuturnya.
