Pemprov Banten Bakal Merilis Modul Antikorupsi, Dibuat untuk Pelajar SMA dan SMK

- 13 Desember 2023, 11:56 WIB
Al Muktabar mengatakan Pemprov Banten sedang menyusun modul antikorupsi untuk pelajar SMA dan SMK di Provinsi Banten.
Al Muktabar mengatakan Pemprov Banten sedang menyusun modul antikorupsi untuk pelajar SMA dan SMK di Provinsi Banten. /Pemprov Banten

ZONABANTEN.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten berkomitmen memberantas korupsi dengan berbagai cara. Menurut Penjabat (Pj.) Gubernur Banten, Al Muktabar, nilai-nilai kejujuran dan integritas perlu ditanamkan sejak dini. Oleh karena itu, pihaknya juga berupaya membentuk karakter tersebut pada pelajar di Provinsi Banten.

Al Muktabar mengatakan, Pemprov Banten sedang merancang modul antikorupsi untuk pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Sekolah Khusus (SKh). Modul ini akan digunakan dalam pembelajaran muatan lokal (mulok).

“Upaya yang kita lakukan dalam menanamkan nilai-nilai antikorupsi sejak dini, di tingkat sekolah SMA, SMK, SKh, kita sedang mendesain modul-modul kurikulum pembelajaran muatan lokal untuk menyosialisasikan dan membentuk karakter antikorupsi,” katanya usai menghadiri acara di Gedung Istora Senayan Jakarta pada Selasa, 12 Desember 2023 yang juga dihadiri Presiden Indonesia, Joko Widodo.

Menurut Al Muktabar, Pemprov Banten juga terus mendorong digitalisasi di Provinsi Banten untuk menekan kasus korupsi. Pemprov Banten telah menerapkan digitalisasi dalam berbagai layanan agar semuanya berjalan transparan.

Baca Juga: Pj. Gubernur Banten: Dunia Ini Butuh Orang-Orang yang Amanah agar Bebas Korupsi

“Hingga saat ini Pemprov Banten terus melakukan percepatan akselerasi digitalisasi. Itu bagian dari upaya kita untuk mencegah terjadinya korupsi di Provinsi Banten,” ujarnya.

Al Muktabar menuturkan, Pemprov Banten juga melibatkan penyuluh antikorupsi yang dinilai sangat berperan penting dalam membimbing seluruh elemen masyarakat setempat untuk memerangi korupsi yang menghambat kemajuan suatu negara sekaligus membawa penderitaan bagi rakyat kecil.

“Banten memiliki penyuluh antikorupsi yang telah tersertifikasi sebanyak 380 orang, terdiri dari ASN, masyarakat, tenaga pendidik, mahasiswa, dan semua unsur. Ini merupakan bagian dari kontribusi pencegahan tindak pidana korupsi,” tuturnya.

Sementara itu, Jokowi mengatakan, korupsi adalah sebuah kejahatan yang luar biasa karena dapat menghambat pembangunan, merusak perekonomian, dan menyengsarakan rakyat di negara manapun. Oleh karena itu, dia mengajak semua pihak untuk bekerja sama menumpas korupsi di Indonesia.

Baca Juga: Pemprov Banten Fokus Kendalikan Inflasi Jelang Nataru, Komoditas Cabai Merah Jadi Perhatian

Halaman:

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: bantenprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah