Sejumlah Anak SD di Kabupaten Serang Menyayat Tangannya, Diduga Tergabung Komunitas Aneh

- 2 November 2023, 19:13 WIB
Sejumlah anak SD di Kabupaten Serang menyayat tangannya, diduga tergabung komunitas aneh.
Sejumlah anak SD di Kabupaten Serang menyayat tangannya, diduga tergabung komunitas aneh. /Pixabay

ZONABANTEN.com – Sejumlah anak Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Serang kedapatan memiliki barcode atau bekas luka sayatan di tangannya. Barcode ini dibuat menggunakan silet untuk menunjukkan kondisi mereka yang sedang tidak baik-baik saja.

Menurut temuan Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Kabupaten Serang, ada enam anak yang memiliki barcode tersebut. Mereka diduga tergabung dalam sebuah komunitas aneh yang saat ini belum diketahui namanya.

“Mereka satu komunitas, di-barcode pakai silet,” kata Kuratu Akyun, Ketua Komnas PA Kabupaten Serang.

Kuratu menduga jumlah anggota komunitas ini lebih dari enam orang. Saat menjalani pemeriksaan psikologis, mereka mengaku sedang tidak baik-baik saja. Anak SD yang memiliki barcode tersebut rata-rata duduk di bangku kelas 4 dan 6. Beberapa di antaranya ditemukan di wilayah Kabupaten Serang bagian timur.

Baca Juga: Tak Mampu Menahan Nafsu, Buruh Serabutan di Kabupaten Serang Memperkosa Anak Tetangganya

“Kemarin saya temukan ada enam anak. Pastinya ada banyak kalau ada komunitasnya,” ujarnya.

Kuratu mengungkapkan, anak-anak tersebut membuat barcode ini untuk menunjukkan atau mengekspresikan perasaan mereka. Ada yang tampak sedih, marah, kesepian, bahkan putus asa. Hal ini menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi Komnas PA Kabupaten Serang.

Menurut Kuratu, pihaknya sedang berupaya menggali informasi tentang komunitas tersebut. Namun, penelusuran sulit dilakukan karena anak-anak tersebut membungkam mulut mereka. Jika komunitas ini berkembang, korbannya akan semakin banyak dan dikhawatirkan merusak generasi penerus Bangsa Indonesia.

“Keenam-enamnya tidak mau bicara,” ujar Kuratu.

Baca Juga: Pasar Malam di Kabupaten Serang Dilalap Api, Diduga Dibakar Warga yang Marah Anaknya Tewas Tersentrum

Halaman:

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x