Satpol PP Sebut Spanduk 'TCW' Tersebar di Serpong-Setu, Ketua Fraksi Golkar: Ini Fitnah

- 8 September 2020, 19:57 WIB
Spanduk black campaign dibongkar oleh Satpol PP Tangsel
Spanduk black campaign dibongkar oleh Satpol PP Tangsel /Ari Kristianto/ZONABANTEN.com

ZONABANTEN.com - Kepala Bidang Penegakan Hukum dan Perundang-undangan (Gakkumda) Sapta Maulana mengakui adanya sembilan spanduk bertuliskan 'Berhenti Diatur Dari Balik Jeruji', tersebar di wilayah Kecamatan Serpong dan Setu.

"Ada sembilan titik di wilayah (Kecamatan) Serpong dan Setu. Pokoknya dalam penertiban, kita ngga lihat siapa-siapa. Tulisan dan gambar ujaran kebencian, kita turunkan. Satpol PP, punya kewajiban menjaga ketertiban, kenyamanan bagi masyarakat," kata Sapta Maulana saat dikonfirmasi Zonabanten.pikiran-rakyat.com (Pikiran-Rakyat Media Network), Selasa 8 September 2020.

Diberitakan sebelumnya, Jubir pasangan calon (Paslon) Muhamad-Rahayu Saraswati, Drajat Sumarsono menyatakan bahwa, spanduk yang beredar disinyalir merupakan kampanye hitam. Pihaknya menyayangkan bentuk-bentuk ujaran yang akan melukai demokrasi.

Baca Juga: Polresta Tangerang Bekuk Dua dari Kawanan Perampok Sadis di Cisoka

"Kontestasi pilkada itu harus dilalui dengan pertarungan ide, gagasan dan program yang diajukan oleh para calon kepala daerah. Kontestasi pilkada dengan menggunakan cara kotor itu melukai demokrasi," kata Drajat.

"Jangan gunakan kampanye hitam dalam bentuk apapun, dan jangan juga menjual isu SARA. Seharusnya semua team kampenye menggunakan cara yang cerdas untuk merebut hati masyarakat," tambah Drajat.

Drajat enggan menyimpulkan bahwa tulisan dalam spanduk tersebut, bentuk ketidakpuasan masyarakat, hingga menyindir dugaan keterlibatan Tubagus Chaeri Wardana, dalam 'mengatur' Pemerintahan Kota (Pemkot) Tangsel.

Baca Juga: Update Corona di Indonesia Selasa 8 September 2020, Total Positif Covid-19 TEMBUS 200.035 Kasus

"Saya tidak tahu terkait dengan masalah tersebut, tetapi yang jelas tim kampanye Muhamad - Rahayu Saraswati selalu menggunakan cara yang cerdas dan mengedukasi untuk merebut suara masyarakat. Satu hal lagi, sebagai jubir Muhamad-Rahayu Saraswati, saya menyayangkan bila ada yang menggunakan cara kampanye hitam seperti itu," tandasnya.

Halaman:

Editor: Ari Kristianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x