Network
ZONABANTEN.com – Maraknya kasus perundungan atau bullying di kalangan remaja belakangan ini mendorong Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Kota Tangerang untuk menggencarkan kampanye ‘Remaja Anti Bullying’ di sejumlah sekolah.
Menurut Ketua Puspaga Kota Tangerang, Sri Damayanti, pihaknya menggandeng Dinas Pendidikan (Dindik) setempat dalam menjalankan program ‘Puspaga Go to School’ yang bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran remaja akan bahaya bullying.
Sri menjelaskan, bullying berpotensi mengganggu kesehatan mental para korbannya sehingga harus dicegah dengan cara memperbaiki dan menguatkan karakter remaja melalui Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (5P).
“Maka itu perlu dimasifkan, karena kampanye ini dinilai mampu meningkatkan kesadaran serta penguatan karakter para remaja di Kota Tangerang,” katanya.
Sri berharap gerakan Puspaga Kota Tangerang ini mampu membentuk karakter remaja yang berwawasan luas serta memiliki empati atau peduli terhadap isu kesehatan mental yang belakangan ini menjadi sorotan berbagai kalangan.
Baca Juga: Festival Mookervaart di Kota Tangerang Bertabur Seni Budaya, Ada Pameran Batik hingga Lomba Melukis
Dengan 5P, Sri menilai bullying di lingkungan sekolah dapat dicegah dan diantisipasi. Pihaknya juga membuka ruang seluas-luasnya kepada siapa pun yang hendak berkonsultasi untuk menangani kasus bullying.
“Kami membuka ruang konsultasi untuk siapa saja secara tatap muka maupun online dan membantu mencarikan solusi,” ujarnya.
Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Disdik setempat juga memasifkan upaya pencegahan bullying di lingkungan sekolah dengan melibatkan kepolisian, kejaksaan, perguruan tinggi, dan psikolog.
Menurut Kepala Disdik Kota Tangerang, Jamaluddin, pihaknya rutin memantau sekolah-sekolah yang ada di Kota Tangerang untuk mendeteksi potensi bullying. Dalam pelaksanaannya, Disdik Kota Tangerang bekerja sama dengan Puspaga serta Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) setempat.
