Network
ZONABANTEN.com – Belakangan ini, sejumlah pengusaha minyak dan gas (migas) di wilayah Provinsi Banten mengalami kesulitan dalam mendistribusikan gas elpiji 3 kilogram subsidi atau gas melon. Pasalnya, ketersediaan gas tersebut kini melimpah karena banyaknya agen gas melon baru.
Menurut Kepala Bidang LPG 3 Kilogram Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Banten, Fahrul, ketersediaan gas melon di wilayah Provinsi Banten kecuali Tangerang Raya belakangan ini melimpah. Akibatnya, daya beli masyarakat setempat menurun.
“Memang karena adanya agen-agen baru dan suplai elpiji (3 kilogram) saat ini melimpah, sehingga daya beli masyarakat pun menurun. Makanya operasional kami pun jadi terhambat karena ketersediaan (gas melon) yang banyak,” katanya.
Fahrul menuturkan bahwa ada beberapa agen gas melon baru yang berasal dari luar wilayah Provinsi Banten. Menurutnya, hal ini melanggar aturan karena pengiriman gas elpiji 3 kilogram subsidi seharusnya dilakukan di wilayah masing-masing.
Baca Juga: 500 Ribu Liter Air Bersih Berhasil Disalurkan BPBD Provinsi Banten selama Kemarau Tahun 2023
“Jadi seharusnya pengiriman gas itu berdasarkan rayon masing-masing. Misalnya Kota Serang dan Lebak. Tapi kami sempat menemukan ada yang dari daerah masuk ke DPC Hiswana Banten. Tapi kami sudah tindaklanjuti dan alhamdulillah mereka sudah menghentikan suplainya,” ujarnya.
Menurut Fahrul, kejadian serupa sebelumnya pernah terjadi. Namun, melimpahnya ketersediaan gas melon di wilayah Provinsi Banten tahun ini dinilai lebih parah daripada kejadian tahun lalu.
“Memang bukan hanya Banten yang mengalami ini, malah se-Jawa Barat juga merasakan,” tuturnya.
Informasi ini juga dapat Anda baca di Kabar Banten dalam artikel berjudul Suplai dan Stok Melimpah, Distribusi Gas Melon di Banten Terhambat.
Baca Juga: UIN SMH Banten Menerima 4 Mahasiswa Asing dari Thailand untuk Pertama Kalinya
