Network
ZONABANTEN.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dan Bank Indonesia (BI) Banten menggelar gerakan tanam cabai di Desa Kadubeureum, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, pada Jumat, 1 September 2023. Kegiatan ini diikuti Penjabat (Pj.) Gubernur Banten, Al Muktabar, dan Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah.
Menurut Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KP BI) Banten, Imaduddin Sahabat, gerakan tanam cabai tersebut adalah implementasi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang diarahkan Presiden Jokowi demi mewujudkan sinergi pemerintah daerah (pemda) dalam mengendalikan inflasi.
“Ini merupakan implementasi langsung yang diarahkan oleh Pak Presiden,” katanya.
Menurut Imaduddin, inflasi di Provinsi Banten saat ini sangat terkendali. Deflasi bahkan terjadi di hampir semua kabupaten dan kota se-Provinsi Banten, termasuk Kota Serang dan Kota Cilegon yang tingkat inflasinya sering dikhawatirkan.
“Banten mencatat deflasi sekitar 0,17 dan ini merata hampir di seluruh kota dan kabupaten, baik Kota Serang dan Cilegon, karena ini yang sering dikhawatirkan,” ujarnya.
Baca Juga: Mobil Listrik Cuma untuk Al Muktabar dan Virgojanti, Pengamat: Gimana Ceritanya?
Imaduddin menyampaikan bahwa lewat gerakan tanam cabai tersebut, Pemprov Banten khususnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang bertekad untuk menjadikan Kabupaten Serang sebagai sentra produksi cabai nasional.
Sementara itu, menurut Kepala Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Banten, Agus Tauchid, cabai adalah salah satu komoditas penyumbang inflasi di Provinsi Banten karena pasokan dan harganya cenderung tidak stabil.
“Cabai menjadi komoditas hortikultura di sektor pertanian dengan kondisi harga yang tidak stabil dengan adanya pergeseran yang cepat dan signifikan,” tuturnya.
Oleh karena itu, menurutnya kolaborasi Pemprov Banten dan pemerintah kabupaten/kota setempat bersama BI adalah langkah yang tepat dan sangat dibutuhkan untuk memaksimalkan strategi pengendalian inflasi pangan di Provinsi Banten.
