Network
ZONABANTEN.com – Para pengusaha tempat hiburan malam (THM) di Kota Serang meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Serang untuk memberikan waktu selama 6 bulan agar mereka bisa berbenah dan memikirkan nasib seribu karyawan yang bekerja di tempat tersebut.
Hendra, perwakilan pengusaha THM Kota Serang, mengatakan bahwa pihaknya harus memikirkan nasib seribu karyawan tersebut jika Pemkot Serang menutup tempat usaha mereka.
“Kami terbentuk dalam hiburan asosiasi. Jadi seribu karyawan itu kurang lebih dari tujuh outlet. Itu yang mesti kami pikirkan, mau diarahkan ke mana mereka?” katanya.
“Kalau memang pemerintah sudah menyediakan lapangan kerja, nanti akan saya sampaikan. Karena kami tidak mungkin melawan pemerintah dan kami mengikuti aturan yang berlaku,” sambungnya.
Menurut Hendra, pengusaha THM adalah pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang mampu menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat sehingga harus didukung.
Baca Juga: Terancam Jadi Pengangguran, Nasib Ribuan Honorer Kota Serang Berada di Ujung Tanduk
“Sebenarnya kami pelaku usaha juga salah satu pegiat UMKM yang juga berfungsi sebagai penopang perekonomian nasional, tentu harus didukung,” ujarnya.
Menurut Hendra, roda perekonomian di Kota Serang juga berjalan karena keberadaan THM. Jika tempat ini ditutup, ada banyak pedagang kecil yang terkena dampaknya.
“Seperti tukang kacang yang suplai ke kami. Orang yang keluar dari tempat kami lapar, kemudian makan nasi goreng dan pecal lele. Lihat efek dominonya, nanti kalau tutup mereka mau ke mana?” tuturnya.
Oleh karena itu, pihaknya meminta waktu selama 6 bulan untuk berbenah dan mempersiapkan diri menjelang penutupan tempat usaha mereka.
