Network
ZONABANTEN.com – Para nelayan di Lebak terdampak cuaca buruk yang melanda Samudera Hindia. Akibatnya, hasil tangkapan mereka menurun, begitu pula dengan nilai transaksi di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Lebak.
Menurut data Dinas Perikanan Kabupaten Lebak, nilai transaksi di sebelas TPI Lebak kini hanya mencapai Rp300 miliar dengan hasil tangkapan nelayan sebanyak 6.500 ton.
“Kami menilai transaksi di pelelangan itu menurun dibandingkan 6 bulan lalu yang mencapai Rp500 miliar per bulan,” kata Rizal Ardiansyah, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Lebak, dilansir dari Kabar Banten pada Kamis, 20 Juli 2023.
Rizal mengungkapkan bahwa nelayan yang melakukan transaksi di sebelas TPI tersebut berjumlah 3.675 nelayan dan rata-rata pendapatan mereka kini hanya Rp2,4 juta per bulan.
“Kami mendorong nelayan supaya tetap dapat meningkatkan produksi tangkapan ikan guna memenuhi ketersediaan pangan,” ujarnya.
Baca Juga: Polres Pandeglang Amankan Uang Palsu Senilai Rp15 Triliun, 5 Pengedarnya Ditangkap
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak mengadakan bimbingan teknis (bimtek) tentang cara menangkap ikan yang baik dan benar. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas ikan tangkapan nelayan Kabupaten Lebak.
“Kami berharap melalui bimtek itu maka nelayan bisa menangani ikan dengan baik dan berkualitas, sehingga memiliki nilai jual yang tinggi. Kondisi ikan tetap segar dengan penyimpanan alat tong menggunakan es,” tutur Rizal.
Selain itu, Pemkab Lebak juga menyalurkan bantuan berupa alat tangkap ikan untuk delapan kelompok nelayan.
Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (KKP RI) pun akan memberikan bantuan berupa alat tangkap ikan untuk dua kelompok nelayan di Kabupaten Lebak.
