Network
ZONABANTEN.com - Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar memastikan anggaran Pemilu 2024 sudah terpenuhi melalui Perda Dana Cadangan Pemilu yang sudah dibuat bersama DPRD Banten.
Hal ini disampaikan Al Muktabar seusai menghadiri acara Senandung Pemilu Damai yang dilaksanakan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) di Jakarta, Selasa 18 Juli 2023 malam.
"Secara kebutuhan dasar sudah kita penuhi, tinggal pada tahapan instrumen dan teknis lapangan yang diperkuat," jelas Al Muktabar.
Baca Juga: Pj Gubernur Banten Al Muktabar Optimis Pemilu 2024 Berjalan Damai
Terkait tantangan di Pemilu 2024, Al Muktabar Al Muktabar menjelaskan, jumlah pemilih di Banten didominasi kalangan usia 50 ke bawah atau generasi muda.
Karenanya Al Muktabar mengajak semua pihak secara bersama-sama memberikan edukasi dan informasi yang benar kepada anak-anak muda itu.
Al Muktabar menjelaskan, pihaknya terus memberikan informasi-informasi perkembangan di Provinsi Banten bersama capaian program yang sudah dilakukannya.
"Informasi, upaya-upaya memerangi angka stunting, mengendalikan inflasi, penurunan kemiskinan sampai penerapan birokrasi berdampak," ujarnya.
"Informasi tersebut sebagai bahan pisau analisis. Dengan begitu maka, para pemilih milenial sudah mempunyai gagasan tersendiri," lanjutnya.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan akan merangkul seluruh elemen masyarakat di Provinsi Banten demi terselenggaranya Pemilu Serentak 2024 yang damai, jujur dan adil.
Baca Juga: Serial India ANTV Bhagya Lakshmi Hadir Melalui Siaran Digital di Banten, Berikut Cara Scan Ulang STB
"Untuk persiapan sampai saat ini masih terus kita lakukan, dari mulai membangun komunikasi yang baik dengan penyelenggara Pemilu, berkoordinasi dengan Forkopimda, juga elemen-elemen masyarakat lainnya," kata Al Muktabar.
Al Muktabar berpendapat perlu adanya koordinasi dengan segenap elemen masyarakat untuk bisa memetakan titik-titik yang berpotensi konflik.
Sehingga kemudian bisa dilakukan upaya untuk meredam itu melalui berbagai pendekatan.
"Kita terus pantau itu," pungkasnya. ***
