Network
ZONABANTEN.com –Ditengah pandemi virus corona, ada juga penyakit lain yang mengintai masyarakat terutama di Kabupaten Lebak. Salah satunya adalah penyakit demam berdarah dengue (DBD)
Dilansir oleh Antara, Kasus penyebaran penyakit DBD di kabupaten Lebak ini cukup tinggi. Di semester 1 tahun 2020, dari awal bulan Januari sampai dengan pertengahan Juni 2020 tercatat 154 terkena DBD, dan tiga orang diantaranya dilaporkan meninggal.
Naik signifikan jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2019, jumlah penderita di bawah 50.
Baca Juga: Jhon Kei Cs Ditangkap Di Bekasi, Diduga Terkait Aksi Penembakan Di Green Lake City Tangerang
Karenanya, Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak meminta masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dengan gerakan 3 M (mengubur, menguras dan menutup) barang-barang bekas dan pemberian abate, seiring dengan meningkatnya curah hujan di Lebak.
"Kami berharap masyarakat bergotong royong melaksanakan kebersihan lingkungan sehingga dapat memutus mata rantai penyebaran DBD itu," kata Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak dr Firman Rahmatullah di Lebak, Senin 22 Juni 2020, yang ZONABANTEN.com kutip dari Antara.
Baca Juga: Kabar Terbaru Pegadaian Senin 22 Juni 2020, Harga Emas Antam, UBS
"Kami memperkirakan tahun ini kasus DBD meningkat dibandingkan tahun lalu, karena curah hujan sepanjang Januari sampai Juni 2020 cukup tinggi," katanya lebih lanjut.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Cibadak Kabupaten Lebak H Uun mengaku pihaknya hingga kini terus melakukan kegiatan sosialisasi untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar dapat mencegah penyebaran DBD.
Virus DBD menyebar di wilayah padat penduduk di Kabupaten Lebak seperti di Rangkasbitung, Cipanas, Malingping, Maja, Warunggunung, Cibadak, Gunungkencana dan Sajira.
***
