Skenario Provinsi Banten Hadapi Limpahan Arus Mudik di Beberapa Titik

- 13 April 2022, 20:50 WIB
Suasana antrean kendaraan pribadi di salah satu dermaga di Pelabuhan Merak Banten.
Suasana antrean kendaraan pribadi di salah satu dermaga di Pelabuhan Merak Banten. /Dokumen Kabar Banten

ZONABANTEN.com - Kebijakan diperbolehkannya mudik oleh pemerintah diperkirakan akan menyebabkan lonjakan penumpang. Hal tersebut disebabkan oleh larangan mudik yang dilakukan pada 2 tahun kebelakang.

Untuk wilayah Provinsi Banten sendiri, terdapat satu titik yang cukup dianggap krusial dalam jalur mudik 2022. Titik tersebut ada pada Pelabuhan Merak, Banten.

Meskipun tidak terlibat secara teknis, namun Pemprov Banten sebagai koordinator wilayah mempunyai tanggungjawab guna kelancaran arus mudik dan balik lebaran tahun ini.

Baca Juga: Jadwal Misa Kamis Putih 2022 di Jakarta, dari Gereja Katedral Jakarta hingga Gereja Santa Anna Duren Sawit

Hal tersebut dijelaskan oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Banten Tri Nurtopo, ia memastikan kelancaran para pemudik, baik yang menuju Provinsi Banten maupun yang melintas ke Pelabuhan Merak menuju wilayah Sumatera dan sekitarnya.

Dikutip ZONABANTEN.com dari Instagram @pemprov.banten, Tri mengatakan, pihaknya akan terus melakukan koordinasi kepada masing-masing operator yang menangani Pelabuhan Merak dan juga Tol Tangerang-Merak.

"Koordinasi dengan Pemerintah Pusat serta seluruh stakeholder terkait sudah dilakukan guna mengantisipasi terjadinya lonjakan pemudik," katanya, beberapa hari lalu.

Tri mengatakan, Beberapa skenario sudah dipersiapkan termasuk mempersiapkan full team untuk bertugas di titik-titik yang akan ditentukan nanti.

Baca Juga: Ade Armando Babak Belur Dianiaya, Diduga Ini Penyebabnya

"Untuk mengurangi penumpukan antrean di Pelabuhan Merak, akan dilakukan pengaturan dengan memanfaatkan jalan Cikuasa Atas untuk kantong parkir kendaraan yang akan menuju pelabuhan merak dan kendaraan yang prioritas akan lewat jalan bawah," ujarnya.

Sedangkan untuk meningkatkan kapasitas angkut penyeberangan merak pada kondisi sangat padat, pihak BPTD akan mengoperasikan kapal dengan kapasitas besar dan menambah trip perjalanan kapal.

"Jika dalam kondisi normal dalam sehari itu hanya terdapat 124 trip, maka di musim mudik lebaran itu kami minta ditambah mencapai 140 trip setiap harinya," ungkapnya.

Tri juga menjelaskan mekanisme pengawasan arus mudik lebaran tahun ini akan berbeda dari dua tahun sebelumnya.

Kala itu pihaknya difokuskan pada pengawasan di daerah-daerah perbatasan seperti Kecamatan Cilograng dan juga Gajrug yang berbatasan langsung dengan Sukabumi dan Bogor, maka tahun ini akan ada sistem yang berbeda.

Baca Juga: BOCORAN! 10 Daftar Pertanyaan Umum Dosen Yang Sering Muncul Saat Ujian Proposal dan Skripsi

"Tahun ini kita akan fokuskan terhadap penanganan jalur tengah atau tol yang banyak dilalui oleh pemudik dibandingkan jalur arteri yang biasanya hanya pemotor saja," katanya.

Namun demikian, pihaknya tetap akan mendirikan posko-posko pengamanan yang bekerjasama dengan TNI, Polri, Dinas Kesehatan serta stakeholder terkait lainnya.

"Karena mensukseskan arus mudik ini tidak bisa dilakukan hanya oleh Pemprov saja, tetapi juga hasil kerjasama semua pihak," ungkapnya.

Selain fokus pada pengaturan ketika mudik, Dishub Provinsi Banten juga akan ikut menertibkan arus kendaraan yang akan masuk ke sejumlah tempat wisata yang ada di Banten. Pihaknya akan menerjunkan tim secara penuh.

Diketahui, Provinsi Banten sebagai daerah penghubung utama antara Jawa dan Sumatera, akan mendapat limpahan pemudik yang akan menyeberang melalui Pelabuhan Merak.

Informasi Menarik Lainnya KLIK DISINI***

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: Instagram @pemprov.banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah