Network
ZONABANTEN.com - Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyatakan pihaknya akan terus menjalin hubungan emosional dengan Bank Jabar dan Banten (BJB). Hal itu diungkap soal penyertaan modal dan penempatan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) ke BJB, dibandingkan ke Bank Banten.
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menuturkan, meski sudah berbentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Banten, Bank Banten dianggap belum mendapatkan kepercayaan publik dibanding Bank BJB.
“Tidak ada (perpindahan RKUD ke Bank Banten). Belum. (RKUD) di Bank BJB sudah saya tetapkan dengan Surat Keputusan (SK) Wali Kota sebagai kas daerahnya di Bank BJB. Untuk pembahasan penyertaan modal ke Bank Banten juga belum ada, yang ada baru penyertaan modal ke Bank BJB tahun ini,” kata Benyamin Davnie kepada wartawan, ditulis Senin 28 Maret 2022.
Baca Juga: Berdiri Belasan Tahun, PSI Kritisi Posyandu di Tangsel Masih Pakai Timbangan Beras dan Sarung
"Prinsipnya yang terbaik aja, karena ini persoalan level trust yah kalau di dunia keuangan dan perbankan itu, persoalan tingkat kepercayaan bank BJB kan sudah lama, hubungan emosional itu yah sudah lama kita tingal meluruskan hubungan-hubungan yang sudah lama itu aja," tegasnya.
Terpisah, Pengamat Kebijakan Publik Nasional Tamil Selvan mengkritik sikap Wali Kota Tangsel. Menurut Tamil, sikap Wali Kota yang lebih memilih Bank BJB tersebut, disinyalir ada 'udang di balik batu'.
“Ini Wali Kota kok kaya ngga punya rasa kearifan lokal. Udah jelas-jelas Bank BJB itu milik Provinsi Jawa Barat, sedangkan Bank Banten punya Provinsi Banten, kok malah milih Bank BJB. Ini ada apa? Patut ditelusuri ini," ujar Tamil.
Jadi kalau Walikota tidak punya planing ini, patut ditelusuri, jangan-jangan memang ada sesuatu yang sifatnya pribadi, sehingga dana Kota Tangsel sengaja masih disimpan di BJB,” pungkasnya.
Baca Juga: SAH! Pemprov Banten Peringkat 3 yang Belanjakan APBD untuk Produk Dalam Negeri
Diberitakan sebelumnya, Melalui Peraturan Daerah (Perda) nomor 8 tahun 2021, Bank BJB mendapatkan dana segar secara bertahap, sedikitnya Rp50 miliar. Dikatakan Senior Bisnis Manager BJB Cabang Tangsel Fasirun menyebut, pihaknya telah memiliki program bagaimana memaksimalkan modal yang digulirkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel.
