Data Warga Miskin di Tangsel 'Hanya' 13 Ribu KK, PBI kok 576 Ribu?

- 16 Mei 2020, 15:00 WIB
Ilustrasi BLT.
Ilustrasi BLT. //Laman Kominfo Lumajang

ZONABANTEN.com - Data reguler penerima bantuan langsung tunai (BLT) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sebanyak 13 ribu Kepala Keluarga (KK).

Hal itu dikatakan Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie, saat mendampingi Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia, Juliari Batubara.

Baca Juga: Pelatihan Instal Windows10 Rp 260 Ribu,Warganet Kritik Kartu Prakerja

"Program reguler (penerima bantuan Pemkot Tangsel) ada 13 ribu KK, DTKS 22 ribu KK, kita usulkan ke Kemensos itu 20 ribu KK, tapi ternyata Kemensos mengusulkan tambahan sebanyak 20 ribu, sehingga total penerima bantuan dari Pusat itu ada 76 ribu KK," kata Benyamin Davnie beberapa waktu lalu.

Hal tersebut tidak sesuai dengan data Peserta Bantuan Iuran (PBI) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) sebanyak 576 ribu orang.

Baca Juga: Sebulan Kabur Dari Rumah Di Tuban Ditemukan oleh Polisi Di Banyumas.

Seperti yang diungkap pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang juga tokoh masyarakat Kemal MS.

Kemal menyatakan adanya data fiktif yang diduga digunakan oleh Pemkot untuk menggelontorkan dana premi PBI BPJS tersebut.

"Menurut Kadis Dinkes untuk penerima PBI, rakyat tidak mampu per bulannya untuk PBI adalah Rp.23.000, kalo setahun kali 12 bulan jadi angka 130 M lebih itu untuk 480.000 orang hampir setengah penduduk Tangsel, penduduk Tangsel kan totalnya kira-kira 1,2 juta orang, apa benar rakyat tidak mampu sebanyak itu di Tangsel?" ungkap Kemal kepada wartawan, Selasa (26/11/2019) silam.

Baca Juga: VIral Di Sosial Media, Tokek Laku Dijual 10 Miliar, Dibayar Tunai

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah