Hadapi Ancaman Megathrust, BMKG Sosialisasikan Informasi Gempa Bumi dan Tsunami di Pandeglang

- 25 Januari 2022, 21:19 WIB
Ilustrasi Megathrust Tsunami. PIXABAY/rolandmey
Ilustrasi Megathrust Tsunami. PIXABAY/rolandmey /

ZONABANTEN.com - Badan Meteorologi klimatologi dan Geofisika (BMKG) mensosialisasikan Informasi Ancaman Megathrust 8,7 Skala Richter di Selat Sunda.

Kali ini BMKG memberikan sosialisasi kepada Bupati Pandeglang beserta Unsur Forkopimda, stakeholder terkait dan Para Camat Se-Kabupaten Pandeglang.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Pendopo Pandeglang, Selasa 25 Januari 2022.

Baca Juga: Simak! Inilah Deretan Aplikasi yang Paling Banyak Menyedot Data Seluler dan RAM di iPhone

Deputi Bidang Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Suko Prayitno Adi mengatakan bahwa gempa bermagnitudo (M) 6,6 yang terjadi di Banten Selatan pada 14 Januari 2022, dapat menjadi pembelajaran untuk kesiapan mitigasi bencana.

“Kejadian ini menjadi pembelajaran untuk saling sharing knowledge (berbagi pengetahuan dan kesiapan kita untuk mitigasi sehingga dapat memberikan solusi terbaik,” ujarnya.

Lebih lanjut Suko menyampaikan bahwa dalam kondisi saat ini BMKG mengingatkan untuk di setiap kecamatan agar disediakan peta potensi rawan bencana.

Baca Juga: Presiden di Eropa Ini Mundur Gara-gara Merasa Kalah Saing dari Perdana Menteri, Padahal Sudah 4 Tahun Menjabat

Hal tersebut guna mengetahui daerah mana saja yang kiranya berpotensi adanya bencana alam Tsunami.

“Saya minta tolong kepada Muspika agar berperan aktif untuk membuat peta-peta tersebut dan jangan ragu bapak dan ibu untuk berkomunikasi kepada tim kami sekecil apapun informasi sampaikan saja,” tuturnya.

“Selain itu kami dari BMKG menyediakan aplikasi mobile berbasis Android dan iOS tentang Informasi cuaca maupun informasi potensi bencana bagi masyarakat,” tambah Suko.

BMKG Sosialisasikan Informasi Gempa Bumi dan Tsunami Hadapi Ancaman Megathrust/Instagram/@pemkab_pandeglang
BMKG Sosialisasikan Informasi Gempa Bumi dan Tsunami Hadapi Ancaman Megathrust/Instagram/@pemkab_pandeglang

Suko juga mengingatkan bahwa Potensi bencana memang ada, “namun kita tidak perlu khawatir dengan adanya bekal pelatihan yang kita miliki sehingga kita sudah siap untuk menghadapi apa bila bencana terjadi sehingga meminimalisir adanya korban," tutupnya.

Baca Juga: Resmi! Taiwan Tidak Akan Mengirim Pejabatnya ke Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022

Sementara itu Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengatakan, untuk mengantisipasi adanya potensi gempa bumi dan tsunami pihaknya sering membuat latihan Evakuasi setiap minggunya.

Pelatihan tersebut dilaksanakan pada hari Senin. Hal itu guna apabila kejadian tersebut benar terjadi bisa meminimaliisir adanya korban jiwa.

“Kegiatan ini tidak lain dan bukan untuk melatih agar supaya warga tidak panik dan paham harus berbuat apa apabila terjadi bencana gempa ataupun tsunami,” ujar Irna.

“Wilayah yang terdampak gempa bumi cukup banyak yakni wilayah Kecamatan Sumur itu tidak ada Shelter Tsunami, Kedepan alangkah baiknya untuk bisa merencanakan anggaran pembangunan shelter diwilayah tersebut,” pungkasnya.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Pemkab Pandeglang


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x