Network
ZONABANTEN.com - Harga cabai rawit merah murni di salah satu pasar di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) naik hingga 600 persen. Cabai rawit merah yang semula Rp20 ribu per kilogram, sejak pertengahan Desember 2021 merangkak naik hingga Rp120 ribu per kilogramnya.
Salah seorang pedagang di Pasar Ciputat, Kota Tangsel, Ida mengungkapkan, untuk bahan-bahan dapur seperti cabai, cabai rawit, bawang merah dan putih yang sejak lima hari lalu ada kenaikan harga, para distributor mengaku karena intensitas hujan yang tinggi, dan banjir di beberapa lokasi milik petani.
"Cabai, cabai rawit murni naiknya parah. Cabai rawit 'setan' saja naik sampai Rp120 ribu per kilo. Sebelumnya cuma Rp20 sampai Rp25 ribu per kilo. Alasannya karena hujan dan banjir. Ya, ngga tau lah. Tapi memang permintaan juga banyak. Stok agak kurang, karena alasan tadi. Hujan dan banjir," ungkap Ida, Sabtu 25 Desember 2021.
Serupa dengan Ida, Rasito yang sudah berjualan di Pasar Ciputat sejak tahun 1996 tersebut mengaku bahwa, kenaikan minyak goreng sudah terjadi sejak November 2021 kemarin. Kenaikan tersebut, diikuti oleh bahan-bahan baku yang lain.
"Kalau minyak goreng sudah sejak November lalu. Dari Rp20 ribu, sekarang Rp40 ribu. Telur dari Rp23 ribu sekarang Rp36 ribu. Stok masih aman, permintaan juga tinggi. Karena mereka takut, harga makin naik. Kalau pelanggan saya, kebanyakan pelaku usaha makanan jadi, seperti Warteg dan Masakan khas Minang," ujar Rasito.
Ditemui terpisah, Kepala UPT Pasar Ciputat Saiful Bahri menyebut, pihaknya seringkali melakukan monitoring harga bahan pokok. Dirinya mengaku, hasil monitoring tersebut dilaporkan kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
"Telur naik, ayam juga naik tapi cenderung yang naiknya itu ayam kampung. Kalau boiler atau ayam negeri cenderung stabil. Cabai juga naik. Minyak kenaikannya sudah sejak awal Desember 2021 lalu. Nanti Disperindag yang lebih jelas untuk memberikan informasi," tutur Saiful Bahri.
