Pembangunan Wisata di Tangsel, Mulai Dari Tempat Hiburan Malam Hingga Kuburan Jadi Potensi

- 2 Desember 2021, 12:15 WIB
Plt Kadispar Kota Tangsel Heru Agus Santoso. /Zonabanten/Arie
Plt Kadispar Kota Tangsel Heru Agus Santoso. /Zonabanten/Arie /




ZONABANTEN.com - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Heru Agus Santoso menyebut, saat ini pihaknya tengah melakukan rapat panitia khusus (Pansus), bersama DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel), guna membahas pembangunan potensi pariwisata di kota kepemimpinan Benyamin Davnie dan Pilar Saga Ichsan tersebut.

"Kita dorong pembentukan Kawasan Strategis Pariwisata Daerah (KSPD) dan Kawasan Pengembangan Potensi Daerah (KPPD). Ada 29 KPPD di lima KSPD di Kota Tangsel. Alam sutera kana dijadikan KSPD Niaga, karena ada kuliner dan pusat perbelanjaan, Cipadu Ceger Jurang Mangu akan dijadikan pusat tekstil. Nanti Jalan Juanda itu pusat oleh oleh keramik," kata Heru Agus Santoso, ditulis 2 Desember 2021.

Baca Juga: Jelang Nataru, Dinas Pangan Kota Tangsel Beberkan Ketersediaan Sembako Dibantu Pasar Induk Jakarta

Makam Keramat Tajuk juga masuk dalam KPPD. (Diskotek, massage, karaoke, spa) Bukan 'surga esek esek', tapi kita menyebutnya tempat wisata hiburan malam. Itu  tidak ada lokalisasi, jadi kita masukan ke sektor hiburan dan rekreasi, ya seperti klub malam dan hiburan malam, memang seperti itu," tambahnya.

Dikonfirmasi terpisah, Anggota Pansus Pembangunan Pariwisata dari Fraksi PSI DPRD Kota Tangsel Alexander Prabu menyatakan bahwa, dalam pembahasan bersama Dispar dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, tidak ada nomenklatur tempat hiburan layaknya diskotek, karaoke, massage, spa dan kuburan (Makam Keramat Tajug), menjadi potensi objek pariwisata.

"Tidak ada pembahasan 'surga esek esek'. Kan sudah berbicara motto Kota Tangsel itu Cerdas, Modern dan Religius. Tidak akan ada disitu (wisata hiburan malam). Yang jadi pembahasan itu, tadi soal kuliner saja. Objek wisatanya apa yang jadi potensi? Yang jelas kita tidak punya wisata alam, berarti yang non alam yang harus didorong. Misalnya Jeletreng, Tandon Ciater," ungkap Alexander Prabu.

Baca Juga: Buruh Tuntut Naik 10 Persen, Wali Kota Tangsel: Pengusaha Tidak Ingin Ada Kenaikan Upah

Alex sapaan akrabnya menuturkan, wisata kuliner menjadi fokus utama, guna pembangunan potensi pariwisata di Kota Tangsel. Selain itu, tambah Alex, pelaku pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Kota Tangsel, juga akan didorong untuk menjadi pelaku ekonomi kreatif, sebagai salah satu bidang yang menjadi target pemulihan ekonomi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

"Kuliner di wilayah Serpong, lalu di wilayah Kecamatan Pondok Aren. UKM juga kita dorong, karena UKM masuk ke ekonomi kreatif, di bawah Kemenparekraf. Lagi-lagi, karena wisata alam tidak ada. Untuk Keramat Tajug, tidak ada dibahas. Keramat Tajug nantinya akan jadi situs budaya. Kami tidak akan mengakomodasi untuk tempat 'esek esek', karena Tangsel ini kan kota religius," tutur Alex.

Editor: Rizki Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x