Bantah Dugaan Persekongkolan Horizontal, BLP Tangsel Ungkap Covid-19 Penyebab Minimnya Peserta Lelang

- 23 Agustus 2021, 12:05 WIB
Kasubag Barjas BLP Tangsel Agus Mulyadi
Kasubag Barjas BLP Tangsel Agus Mulyadi //Adriansyah Tagor

Setya menegaskan, untuk pekerjaan-pekerjaan yang dinilai tidak memiliki kerumitan yang tinggi, secara logika akan banyak diminati oleh para penyedia. Pasalnya, menurut Setya, lelang pengadaan jasa sewa angkut sampah yang ditenderkan senilai Rp.18 miliar, bukanlah pekerjaan kompleks, seperti pekerjaan konstruksi.

"Ini (pengadaan jasa sewa angkut sampah) kan proyek sederhana, logikanya pesertanya harus banyak, kenapa harus dua peserta? Harusnya pokjanya mengevaluasi, kenapa pesertanya cuma dua sih, apa sih pekerjaannya, aneh. Kecuali pekerjaannya kompleks, kalau kompleks memang jarang. Kalau (tender jasa angkut sampah) pasca satu file pesertanya dua, itu mencurigakan, apakah ini terjadi persekongkolan horizontal? Atau ada kendala teknis, misalnya mau masuk susah," tutur Setya.

Baca Juga: Live Streaming Friendly Match RANS Cilegon FC vs Fenerbahce, Laga Uji Coba Terakhir Syamsir Alam dkk di Turki

Beberapa yang saya tangani, itu bandwitchnya dikecilin, ada yang seperti itu, sampai ada yang besar itu sampai nyewa hacker, karena nilainya besar. Ini (tender jasa sewa angkut sampah) kan mustinya bukan pekerjaan kompleks, dan kalau ga kompleks harusnya penyedianya banyak," tandasnya.

***

Halaman:

Editor: Ari Kristianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah