ZONABANTEN.com - cMenurutnya, jika angka golput tinggi, Pasangan calon (Paslon) nomor urut 03, sangat diuntungkan.
"Tingkat partisipasi publik 61,7 persen. Yang ragu ragu datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) 4,9 persen, sehingga golongan putih (Golput) diperkirakan mencapai 33,4%. Terlebih Tangsel saat ini sedang dalam kondisi Zona Merah Covid-19," kata Adib Miftahul kepada Zonabanten (Pikiran Rakyat Media Network), Jumat 4 Desember 2020.
Lebih lanjut Adib mengatakan bahwa walaupun tingkat partisipasi publik meningkat, namun pemenang pilkada Tangsel masih didominasi oleh Golput.
Baca Juga: 7 Manfaat Kesehatan Luar Biasa dari Keju Parmesan, Salah Satunya Bisa Mencegah Kanker Hati
Menurut pengamat ini, hal itu disebabkan karena tingginya angka ketakutan masyarakat pada virus Covid 19, serta adanya antipati masyarakat pada pimpinan pemerintahan di Tangerang Selatan.
"Masalah Covid 19 masih jadi isu sentral, sebab pada responden yang mengaku akan hadir ke TPS pun, persentase yang akan membatalkan kehadiran jika angka Covid terus melonjak cukup besar. Saya kira ini perlu jadi perhatian penyelenggara, sebab beberapa hari ini angka Covid terus memecahkan rekor harian," jelasnya.
Adib sapaan akrabnya menuturkan, Tangsel yang saat ini tengah memasuki zona merah, membuat masyarakat semakin enggan datang ke TPS. Jika hal itu terjadi, imbuhnya, Paslon 03 sangat diuntungkan.
Baca Juga: Puluhan Ribu Keluarga Muslim Rohingya Pindah ke Pulau Terpencil Rawan Badai di Bangladesh
"Bisa saja zona merah saat ini, digunakan untuk menurunkan partisipasi masyarakat. Karena jika hal itu terjadi, maka dapat dipastikan Paslon Ben-Pilar menang. Tapi masa iya harus seperti itu," tuturnya.