Survey 'Serangan Fajar' Tinggi, Rahayu Saraswati: Yang Memberi Berarti Mendukung Praktik Korupsi

15 November 2020, 17:22 WIB
Rahayu Saraswati. / Ari/Zonabanten.com


ZONABANTEN.com - Sempat dirilis Lembaga Survey Indexpolitica, dimana angka harapan masyarakat terhadap 'Serangan Fajar' yang masih tinggi, Calon Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Rahayu Saraswati angkat bicara.

Rahayu Saraswati mengatakan, perlunya pendidikan politik kepada masyarakat soal gerakan anti korupsi.

"Kita perlu memberikan pendidikan politik kepada masyarakat, soal anti korupsi. Siapa yang memberi, berarti mendukung praktik korupsi. Karena itu masuk politik yang transaksional," kata Rahayu Saraswati kepada Zonabanten (Pikiran Rakyat Media Network), Minggu 15 November 2020.

Baca Juga: Update Sebaran Corona Indonesia di 34 Provinsi Minggu 15 November 2020, Positif Covid-19 Indonesia

Keponakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto itu pun menuturkan, perlunya gotong royong dari seluruh lapisan, dalam memerangi praktik politik transaksional tersebut.

"Kami pun berharap semua paslon itu sama-sama menyampaikan pesan Pilkada yang lebih bersih," tuturnya.

Rahayu mengungkapkan, para Paslon, terutama Incumbent, wajib menjaga Pilkada Kota Tangsel yang baik.

"Bahkan Incumben saat ini harus menyampaikan hal seperti itu (Pilkada yang bersih dan baik) kepada masyarakat. Kita harus sama-sama gotong royong, untuk bisa memberikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Direktur Lembaga Survey Indeks Politik Indonesia (Indexpolitica) Denny Carter menyebut, masyarakat yang mengharapkan 'Serangan Fajar', dalam Pilkada Kota Tangsel mendatang masih cukup tinggi.

Baca Juga: Romantis, Sambut Momen Bahagia Natalie Holscher Ciptakan Lagu tentang Kisah Cintanya dengan Sule

Hal itu ditunjukan hasil survey dari 800 sampel, yang dilakukan pada 2 hingga 10 November 2020 lalu.

"Ya, antusias masyarakat untuk mendapatkan 'Serangan Fajar' masih tinggi. Angkanya masih 43 persen, dalam survey yang kami lakukan beberapa waktu lalu. Margin eror dari hasil survey kami ini, sekira 3 persen," kata Denny Carter.

***

Editor: Ari Kristianto

Tags

Terkini

Terpopuler