ZONABANTEN.com - Anggota Komisi III DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dari Fraksi Gerindra-PAN Syauqi Farhan Mawali, geram atas sikap Walikota Airin Rachmi Diany, yang terkesan menyalahkan aparatur RT/RW soal penanganan pandemi Covid-19. Menurut Syauqi sapaan akrabnya, penanganan virus corona, merupakan tanggung jawab bersama, terlebih Kepala Daerah.
"Saya sangat terkejut dengan pernyataan Ibu Walikota yang justru terkesan menyalahkan Jajaran RT dan RW. Yang kata beliau dalam evaluasinya peran RT dan RW belum maksimal. Kalau memang perannya kurang maksimal, beri arahan kasih contoh. Regulasi dan Anggaran terkait penanganan Covid-19, harusnya dimanfaatkan dengan benar," kata Syauqi kepada Zonabanten (Pikiran Rakyat Media Network), Senin 26 Oktober 2020.
Baca Juga: Banyak yang Tak Sadar, Spoiler Logo AESPA Ternyata Terselip di MV SuperM ‘One (Monster & Infinity)’
"Pemimpin yang baik itu, pemimpin yang berani ambil tanggung jawab atas kesalahan dan kekurangan bawahan, bukan Sebaliknya. Wabah ini sudah masuk bulan ke delapan, tetapi tidak ada perbaikan dalam penanganan. Bahkan, Dari delapan Kabupaten/Kota di Provinsi Banten, hanya Tangsel yang masih dalam Zona Merah," tambah Syauqi.
Syauqi pun menyesalkan, tidak terbarukannya informasi soal penyebaran, dan penanganan Covid-19 dalam situs yang dibangun oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel. Hal itu (tidak terbarukan), kata Syauqi, disinyalir Walikota Tangsel yang terlalu sibuk kepada pemenangan kandidat Kepala Daerahnya, ketimbang penanganan kesehatan masyarakat.
"Website lawancovid19.tangerangselatan.co.id harus terus di update. Ini sudah dua bulan, kalau saya buka web tersebut gambar peta sebaran tidak ada perubahan, yang merah hanya tiga Kelurahan, selebihnya hijau dan kuning. Begitupun kalau buka Instagram @Humaskotatangsel, lebih dominan warna hijau tosca ketimbang informasi terkait Covid 19," tuturnya.
Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB!
"Saya hanya mengingatkan, Ibu Walikota di penghujung masa kepemimpinannya, harus lebih fokus terhadap kesehatan masyarakat bukan fokus dalam upaya pemenangan saja," tandas Syauqi.
Dilansir dari salah satu situs media online, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan, salah satu adanya peningkatan kasus Covid-19, diakibatkan satuan gugus tugas (Satgas) Covid-19 di tingkat RT, RW tidak maksimal.
“Aktivasi Satgas Covid-19 level RT, RW belum maksimal, sehingga saya instruksikan camat dan lurah untuk mengaktivasi kembali satgas RT RW sesuai tupoksi kita mendorong masyarakat menjalankan protokol kesehatan,” kata Airin dalam situs media online tersebut.
Menurutnya, salah satu faktor yang membuat Satgas RT RW belum maksimal, lantaran tugas pokok dan fungsinya berbeda dengan sebelum-sebelumnya. Dari semula hanya bertugas sebagai cek point, kini RT RW harus mendisiplinkan dan mengedukasi protokol kesehatan Covid-19.
“Belum maksimal maksudnya dulu, RT RW ini sebagai cek poin saya melihat ada geliatnya. Nah untuk ini, saya mendorong agar RT RW fokusnya mendisiplinkan masyarakat protokes menjadi kebutuhan dan kebiasaan bukan hanya keharusan saja. Itu di hulunya. Ini terus kita dorong karena belum bergerak seratus persen maksimal,” pungkasnya.***
Ralat redaksi : Artikel ini telah diubah pada pukul 13.20 dimana terdapat kesalahan penulisan nama narasumber yang sebelumnya adalah Li Claudia Chandra, namun yang benar adalah Anggota Komisi III DPRD Kota Tangerang Selatan dari Fraksi Gerindra-PAN Syauqi Farhan Mawali.