Tiba-Tiba Pusing dan Sesak Nafas, Warga Bogor Meninggal saat Liburan di Pantai Bandulu Anyer

4 Juni 2023, 11:41 WIB
Ilustrasi - Tiba-tiba mengalami sesak nafas dan pusing, warga Bogor meninggal dunia saat ia berlibur di Pantai Bandulu Anyer. /Towfiqu Bharbuiya/Pexels

ZONABANTEN.com – Seorang pria bernama Indra Setiawan (54 tahun), warga Desa Klapanunggal, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, meninggal dunia saat ia sedang berlibur di Pantai Bandulu Anyer yang berada di Desa Bandulu, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.

Setelah bermain banana boat di Pantai Bandulu Anyer, warga Bogor tersebut mengalami sesak nafas. Ia sempat dibawa ke klinik terdekat sebelum meninggal dunia.

Kondisi tubuhnya yang sedang tidak prima diduga menjadi penyebab warga Bogor tersebut meninggal dunia.

Nana Sukmana Kusuma, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang, mengatakan bahwa korban tiba di Pantai Bandulu Anyer bersama rombongannya sekitar pukul 11.30 WIB. Mereka datang dari Depok menggunakan bus.

Baca Juga: Mesin Blower Meledak, 2 Karyawan Pabrik di Kabupaten Serang Terluka dan 7 Rumah Rusak

Setibanya di Pantai Bandulu Anyer, korban mengajak lima temannya untuk bermain banana boat hingga dua kali putaran.

Setelah bermain banana boat, ia menepi ke pinggir pantai lalu mengeluh dadanya terasa sesak dan kepalanya pusing.

“Sehingga rekan-rekan korban menginformasikan (kejadian itu) ke Posko SAR,” kata Nana, dilansir dari Kabar Banten pada Minggu, 4 Juni 2023.

Setelah menerima informasi tersebut, tim SAR bergerak cepat untuk memberikan bantuan. Saat dijumpai, korban masih mengeluh sesak nafas dan pusing.

Informasi ini juga bisa Anda baca di Kabar Banten dalam artikel berjudul Tiba-Tiba Sesak, Warga Bogor Meninggal di Pantai Anyer, Begini Kejadiannya.

Baca Juga: Apes, Maling Motor di Kabupaten Serang Ditangkap Polisi karena Kehabisan Bensin

Akhirnya, tim SAR membawa korban ke Klinik Bertha. Ia sempat diberikan RJP (Resusitasi Jantung Paru) karena sudah tidak sadar. Namun, nyawanya tidak selamat.

“Sesampainya di Klinik Bertha korban tidak sadarkan diri dan korban sempat diberikan RJP, akan tetapi korban tidak dapat diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia oleh dokter,” ujar Nana.

Setelah dinyatakan meninggal dunia, jasad korban dibersihkan dan dipersiapkan untuk dibawa ke rumah duka yang berada di Grand Kahuripan Cluster Kerinci III Blok KD/09, RT. 15, RW. 12, Desa Klapanunggal, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

“Kejadian tersebut disebabkan oleh faktor korban yang tidak prima sehingga terjadilah hal tersebut,” ungkap Nana.*** (KabarBanten.com/Dindin Hasanudin)

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: Kabar Banten

Tags

Terkini

Terpopuler