Inspiratif, Pria Asal Kota Tangerang Ini Sukses Berbisnis Ayam Geprek usai Kena PHK

9 Mei 2023, 16:31 WIB
Pria asal Kota Tangerang ini sukses berbisnis ayam geprek usai kena PHK, omsetnya mencapai belasan juta per bulan. /Pemkot Tangerang

ZONABANTEN.com – PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) adalah momok bagi para pekerja di bidang apa pun. Kehilangan pekerjaan membuat orang yang di-PHK harus memutar otak agar tetap mampu menghasilkan uang demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Tidak sedikit orang yang merasa stres karena di-PHK secara mendadak. Bingung harus berbuat apa setelah di-PHK adalah perasaan yang kerap menghampiri para mantan pekerja.

Namun, pria asal Kota Tangerang bernama Muhammad Fakhy sukses berbisnis ayam geprek setelah dirinya di-PHK pada tahun 2017.

Setelah bekerja di pabrik, Fakhy memutuskan untuk banting setir menjadi pengusaha ayam geprek bersama sang istri. Setiap bulan, omsetnya mencapai belasan juta rupiah.

Awalnya, Fakhy bekerja sama dengan temannya yang berada di Jakarta. Namun, ia akhirnya memutuskan untuk berbisnis ayam geprek secara mandiri di Tangerang.

Baca Juga: BLK Tangerang Buka 8 Jenis Pelatihan Gratis Bersertifikat, Begini Cara Daftarnya

“Pasca putus kontrak (kerja) itu, saya akhirnya kerja sama bisnis ayam geprek dengan teman saya di Jakarta. Seiring waktu berjalan, masih di tahun yang sama, saya memutuskan untuk bisnis mandiri di sekitar Puspem Kota Tangerang ini dengan menu dagangan yang sama yakni ayam geprek,” tutur Fakhy.

Pria berusia 33 tahun itu menuturkan bahwa nama produknya adalah Ayam Geprek Puspem KQ5. Hal ini karena tempat ia berjualan berada di sekitar Puspem Kota Tangerang, tepatnya di belakang Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tangerang.

Fakhy memulai bisnis ayam gepreknya dengan mendirikan sebuah warung sederhana. Awalnya, ia hanya mampu menjual 5 kilogram ayam dalam tiga hari.

Kisah Muhammad Fakhy yang sukses berbisnis ayam geprek usai di-PHK juga dapat Anda baca di situs resmi Pemkot Tangerang dalam artikel berjudul Kena PHK, Pemuda Kota Tangerang Ini Kini Sukses Berbisnis Ayam Geprek.

Namun, berkat kesabaran dan ketekunannya bersama sang istri, Fakhy kini mampu menjual 25 kilogram ayam per hari. Selain itu, Fakhy pun menyediakan makanan berbahan dasar ikan lele, ikan mujair, hingga bebek.

Baca Juga: Tangerang Terpilih sebagai Kota Kreatif Unggul di Sektor Kuliner dan Fashion

“Alhamdulillah, saat ini setiap harinya bisa ludes hingga 25 kilo ayam, 5 kilo ikan lele, sekitar 3 kilo ikan mujair, dan bebek rica-rica yang sebenarnya masih menu baru, jadi belum terlihat pasarnya. Ya alhamdulillah, omset bisa di angka belasan juta setiap bulannya,” ungkap Fakhy.

Fakhy menuturkan bahwa kunci kesuksesan bisnis ayam gepreknya adalah sambal yang ia sajikan. Fakhy tidak pelit memberikan sambal. Ia pun selalu menjaga kualitas dan tingkat kepedasan sambalnya.

“Jadi, banyak ngobrol dengan konsumen, banyak yang kembali dan akhirnya berlangganan, ialah karena sambal. Boleh nambah dan ya itu, pedasnya nggak tanggung-tanggung, ya benar-benar makan sambel rasanya,” kata Fakhy.

Kini, Ayam Geprek Puspem KQ5 bisa dipesan melalui aplikasi GoFood, GrabFood, ShopeeFood, hingga Maxim.

Untuk menikmatinya, konsumen hanya perlu membayar sebesar Rp 20.000 per porsi yang berisi nasi, ayam, sambal, lalapan, dan minuman.***

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: tangerangkota.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler