Harmonisasi Tim Fasilitasi CSR Setahun, Fokus Maksimalkan Vaksinasi dan Bansos

20 Agustus 2022, 15:51 WIB
Tim Fasilitasi CSR Kota Tangsel berfoto bersama wali kota. /Zonabanten/Ari

ZONABANTEN.com - Ketua Tim Fasilitasi corporate social responsibility (CSR) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Lista Hurustati mengatakan, pihaknya fokus dalam pemaksimalan vaksinasi setahun ke belakang.

Pasalnya usai satu tahun dibentuk, tegas Lista, Kota Tangsel secara khusus masih dilanda Pandemi Covid-19, dan masih jauhnya penerima vaksin sesuai dengan anjuran Pemerintah.

"Setahun ke belakang, jika kita masih ingat saat Tim Fasilitasi CSR Kota Tangsel dibentuk itu, masih dalam kondisi Pandemi. Jadi selain kita memberikan bantuan sosial (Bansos) melalui kegiatan-kegiatan kita, kami juga membantu Pemerintah Kota (Pemkot), dalam pemaksimalan target vaksinasi," tegas Lista, Sabtu 20 Agustus 2022.

Baca Juga: Selain Bisa Bikin Perkutut Gacor, Kencur Juga Punya Berbagai Khasiat yang Bermanfaat Ini! Silahkan Dicoba!

Lista mengungkapkan, puluhan ribu penerima vaksin baik dosis satu maupun dua, telah dilaporkan dalam berbagai forum, kepada perusahaan-perusahaan, maupun Pemkot Tangsel, melalui dinas-dinas terkait.

"Jadi setiap kegiatan kami laporkan. Bagaimana agar bantuan dari perusahaan-perusahaan ini transparan dan akuntabel. Jadi setiap kegiatan pasti kami laporkan, baik kepada Pemkot Tangsel, maupun kepada perusahaan-perusahaan yang terlibat," ungkapnya.

Senada, Sekjen Tim Fasilitasi CSR Kota Tangsel Fasirun menyebut, terdapat berbagai program tambahan dari tim, guna mengharmonisasi dengan Pemkot Tangsel.

"Dasarnya kami hadir untuk menjembatani apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat, melalui data dari dinas-dinas. Jadi apa yang kami salurkan, apa yang kami berikan itu, betul-betul yang dibutuhkan masyarakat, sehingga tidak salah arah dan salah sasaran," sebut Fasirun.

Baca Juga: 20 Agustus Sebagai Hari Nyamuk Sedunia, Pahami dan Cegah Malaria di Lingkungan Anda

Menurut Fasirun, hadirnya Tim Fasilitasi CSR Kota Tangsel ini bagaimana agar secara porsional seluruhnya dilakukan secara gotong royong, untuk menghasilkan tujuan yang maksimal.

"Kemudian juga secara porsional apakah ini bisa dilakukan secara gotong royong. Mungkin saja ada perusahaan yang terbatas dalam penyaluran, maka dengan mekanisme gotong royong ini kita bisa menghasilkan hal maksimal," tutur Fasirun.

"Seluruh data betul-betul dari masyarakat. Jadi kami hadir membeberkan data tersebut ke perusahaan-perusahaan, jadi secara transparan mereka melihat, mana-mana saja yang berhak mendapatkan bantuan melalui Tim Fasilitasi CSR Kota Tangsel," tandas Fasirun.

Terpisah, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengaku bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tidak dapat memenuhi seluruh kebutuhan dari masyarakat.

Baca Juga: Casemiro Meninggalkan Real Madrid ke Manchester United dengan Kenangan Manis dan Segudang Prestasi

Oleh sebab itu, inbuhnya, kehadiran Tim Fasilitasi CSR Kota Tangsel sangat diperlukan, untuk memaksimalkan tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat.

"APBD kita 3,4 triliun, dan angka sebesar itu tentunya tidak dapat seratus persen memenuhi kebutuhan masyarakat. Jujur saja, masih ada 1800 kepala keluarga (KK), yang tidak memiliki jamban. Masih juga banyak rumah reyot, dan itu membutuhkan jembatan melalui Tim Fasilitasi CSR," ujar Benyamin Davnie.

Oleh sebab itu, harmonisasi program Pemkot dengan Tim Fasilitasi CSR sangat penting, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat melalui tanggung jawab sosial perusahaan, yang dijembatani oleh Tim Fasilitasi CSR Kota Tangsel," tutup Benyamin dalam sambutannya.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Tags

Terkini

Terpopuler