Dua Hari Tidak Makan Hanya Minum Air Galon, Yuli Akhirnya Meninggal

20 April 2020, 22:35 WIB
ilustrasi kedukaan /PIXABAY/

 

ZONA BANTEN  - Yuli, seorang warga Kelurahan Lontar Baru, Kecamatan Serang,Kota Serang, Banten, yang sempat ramai diberitakan dua hari tidak makan dan hanya minum air galon untuk menahan lapar, akhirnya meninggal dunia.

Seperti dilansir oleh Pikiran-Rakyat.com, penyebab pasti kematiannya belum diketahui, namun dugaan sementara akibat serangan jantung.

Pada saat jenazah Yuli dimasukkan ke dalam mobil untuk dikebumikan, keluarganya menolak untuk dimintai keterangan. Bahkan mereka meminta wartawan untuk menghapus semua pemberitaan sebelumnya. "Jangan memberitakan yang tidak benar, kami bukan orang susah, kami mampu, jadi hapus semua pemberitaan itu," ujar seorang keluarga korban.

Baca Juga: Senin (20/4) : Terkonfirmasi Positif Virus Corona Bertambah 185 kasus

Camat Serang Tb Yassin mengatakan, ia mendapat laporan dari Lurah Lontar Baru bila warga yang baru mendapat bantuan, Yuli dinyatakan meninggal pada  Hari Senin, 20 April 2020, pukul 15.00.

"Itu beritanya memang benar. Saya sekitar 16.30 datang takziyah ke rumah almarhumah (Yuli),” katanya.

Ia mengaku tidak tahu persis penyebab meninggalnya mendiang Yuli. Namun yang ia ketahui, Yuli dinyatakan meninggal pada saat dibawa menuju Puskesmas Singandaru.

Baca Juga: Eric Thohir Copot Refly Harun Dari Jabatan Komisaris Utama Pelindo I

 “Saya kurang tahu itu karena apa meninggal dunia. Yang saya tahu itu ketika almarhum sedang dibawa ke Puskesmas Singandaru, sebelum sampai sudah tidak ada nyawa (meninggal dunia),” ucapnya.

Hari Minggu kemarin (19/4) ,  Yassin sempat mendatangi kediaman untuk memberikan bantuan,saat itu Yuli masih terlihat sehat dan baik-baik saja.

 "Sempat berbicara dengan saya juga, sempat foto-foto. Jadi memang ketika mendengar hari ini beliau meninggal, saya cukup kaget. Tapi mungkin itu cara Allah untuk memberikan jalan yang terbaik,” ujarnya.

Sempat ramai jadi perbincangan kalau  Yuli dan suaminya beserta empat anaknya menahan lapar dua hari dan hanya minum air galon isi ulang untuk menahan lapar.

Baca Juga: Video Kapolresta Jayapura Viral, Nge-Rap Himbau warga Tetap Di Rumah

"Cuma bisa minum air galon isi ulang, anak-anak bilang lapar juga hanya minum air saja," kata Yuli pada saat diwawancara.

Bahkan, ia mengaku sempat meminta bantuan sembako kepada Ketua RT, Namun, pihak RT mengatakan bantuan dari Pemerintah Kota Serang belum dating.

 "Sudah coba datang, katanya tidak bisa dapat bantuan," ujarnya.

Yuli pun  sempat menceritakan, bila suaminya mencari barang bekas bertahan  hidup. Penghasilan dari jual beli barang bekas dalam satu hari sekitar Rp 25.000 sampai Rp 30.000.

"Iya lumayan, kadang dapat segitu bisa buat beli beras satu liter untuk kami berenam. Itu pun diirit-irit," ucapnya.(*)

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler