Bidang Pertanian dan Peternakan Tangsel Ingin Masyarakat Aktif Usulkan Program di Musrenbang

13 Oktober 2021, 10:28 WIB
Kepala Bidang Pertanian dan Peternakan Muhamad Ramdan / Zonabanten/ Arie /

ZONABANTEN.com - Kepala Bidang Pertanian dan Peternakan pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Muhamad Ramdan menyatakan, masyarakat perlu berperan aktif dalam mengusulkan ide ide pertanian, dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di tiap tiap kelurahan dan kecamatan.

Pasalnya, kata Ramdan, DKPP Kota Tangsel terutama di bidang pertanian dan peternakan tak memiliki program, selain memberikan penyuluhan dan pembinaan. Beberapa kali, tegas Ramdan, pihaknya mendatangkan bibit dari berbagai produsen, diharapkan dapat dimanfaatkan maksimal oleh masyarakat.

"Intinya begini, dinas itu tidak bisa memberikan (program) ya. Semua kegiatan, itu hasil usulan masyarakat di Musrenbang. Jadi kita tuh hanya nerima aja dari masyarakat, maunya apa sih masyarakat begitu kan? Misalnya masyarakat ingin budidaya anggur nih satu hektare, ya dari Musrembang lah usulin. Kalau diusulin di Musrembang ya nanti di anggarin mau berapa," kata Ramdan saat ditemui di Kantor DKPP Kota Tangsel, ditulis Rabu 13 Oktober 2021.

Baca Juga: Ayah Korban Persetubuhan di Kota Tangerang Ungkap Terduga Pelaku Ternyata Pengusaha Alkes

Selain mengusulkan melalui Musrenbang, Ramdan menghimbau agar masyarakat yang ingin membudidayakan tanaman, baik tanaman buah atau sayur, maupun tanaman hias, baiknya membentuk kelompok tani (Poktan), atau bergabung dengan Poktan yang sudah ada di Kota Tangsel. Pihaknya mencontohkan Komunitas Anggur Tangsel (KAT), yang aktif dalam budidaya anggur sejak 2019 lalu.

"Misalnya nanti dianggarkan Rp1 miliar nih, untuk budidaya anggur. Tapi kan ada syaratnya. Syaratnya itu kalau masuk dalam kelompok tani. Kayak Pak Roy Nurdin (Ketua KAT) yah. Di Balai Penyuluh Pertanian (BPP), katanya anggurnya itu hitam ada berapa ratus pohon anggur tuh beliau," ungkap Ramdan.

Soal wacana Pak Wali Kota Benyamin Davnie untuk mengembangkan budidaya anggur, kami sih setuju aja ya. Prinsipnya, Dinas itu mau membantu. Mau jadi (anggur) unggulan di Tangsel, kita setuju apalagi kan, ini suara masyarakat, kita harus mendorong itu," tambah Ramdan.

Menurutnya, usulan masyarakat di Musrenbang didominasi budidaya tanaman melalui hidroponik. Tanaman-tanaman yang diusulkan pun beragam, mulai dari tanaman sayur, hingga tanaman buah. Berdasarkan data yang dimiliki, hidroponik yang mulai berkembang, berada di wilayah Kecamatan Pamulang.

Baca Juga: Lakukan Testing Masif Ketiga di Lingkungan Sekolah, Adakah Kasus Baru Lagi? Ini Penjelasan Wali Kota Tangerang

"Musrembang sekarang itu hidroponik yang banyak (diusulkan). Jenis tanamannya sayuran. Karena hidroponik itu sayuran. Kami sediakan alatnya. Memberikan pelatihan. Kalau ada masyarakat yang ingin budidaya anggur ya boleh aja. Kecamatan Pamulang kalau gak salah yang paling banyak mengusulkan hidroponik. Dan lagi hidroponik yang paling maju, di Kecamatan Pamulang," ujar Ramdan.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Komunitas KAT Roy Nurdin menyebut ratusan anggotanya telah berhasil membudidayakan puluhan jenis varian anggur, sejak dua tahun lalu. Roy yang biasa disapa menyatakan, sebanyak 35 jenis anggur yang saat ini ditempatkan di BPP Kota Tangsel, hasil dari swadaya anggotanya.

"Kami sudah dua tahunan yah berjalan. Totalnya ada 200 an anggota. Backgroundnya macam macam, ada satpam, sopir, polisi, tentara, pengacara, sampai pengusaha. Animonya lagi tinggi tanam atau budidaya anggur ini. Di BPP itu ada 35 varian yang disana. Setau saya, tidak ada campur tangan pemerintah," sebut Roy saat ditemui dikediamannya, Selasa 12 Oktober 2021.

Baca Juga: Sebut Jabatan Kemanusiaan, PSI Tangsel Dorong Guru Honorer yang Mengabdi Puluhan Tahun Diangkat PPPK

Roy mengatakan, selain menjadi komoditas, tanaman anggur kebanyakan dijadikan sebagai tanaman hias, yang dapat dikembangkan tanpa perlu lahan yang luas. Sebagai tanaman rambat, imbuh Roy, anggur diproyeksikan memiliki nilai ekonomis yang tinggi, tergantung kepada minat dan ketertarikan masyarakat di Kota Tangsel.

"Prediksi saya, prospek anggur masih tinggi. Karena anggur tuh seksi. Selain jadi pohon buah, dia juga sebagai pohon hias. Kalau kita lihat, banyak cafe cafe yang beli tanaman anggur. Kalau dikembangkan, putaran ekonominya lumayan. Untuk nilai jual, kita bisa jual bibit, media tanamnya, siket, pisau cuttingnya, pupuk untuk anggurnya. Banyak yang bisa dijadikan obyek pencaharian," ungkap Roy.

Editor: Ari Kristianto

Tags

Terkini

Terpopuler