Kerumunan di Vaksinasi Massal, Pengamat Sebut Pemerintah Perlu Optimalkan Puskesmas

30 Juni 2021, 12:24 WIB
Tantan Hermansah /staff.uinjkt.ac.id /

ZONABANTEN.com - Menanggapi kerumunan pada pemberian vaksinasi massal di sejumlah lokasi, Pengamat Kebijakan Publik dari UIN Jakarta Tantan Hermansah menyebut, pemerintah perlu mengoptimalkan peran puskesmas.

"Sebaiknya dalam pemberian vaksin, selain di titik tertentu, pemerintah bisa tetap mengoptimalkan puskesmas, dan sebagainya. Sehingga bisa memecah kerumunan," sebut Tantan Hermansah kepada wartawan, ditulis Rabu 30 Juni 2021.

Menurut Tantan, dalam penerapan protokol kesehatan (Prokes), pemerintah harus menjadi teladan kepada masyarakat. Namun, imbuhnya, kerumunan yang terjadi di sejumlah tempat dalam pemberian vaksin, menjadi pelajaran untuk mengantisipasi lonjakan angka penularan Covid-19.

"Tentu pemerintah harus berupaya keras untuk mengamankan proses (saat melakukan) vaksinasi ini. Meski berat, sebaiknya protokol kesehatan tentang kerumunan ditaati," tutur Tantan.

Baca Juga: Banyak Warga Tidak Sesuai Jadwal, Wali Kota Tangerang Imbau Agar Peserta Vaksinasi Ikuti Ketentuan

"Pemerintah harus menjadi corong dan sekaligus teladan yang kuat, agar masyarakat selain akan mengapresiasi juga akan menjadikan pemerintah sebagai basis rujukan keseharian," lanjutnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel dr. Tulus Muladiyono menyatakan, pihaknya telah memberikan jadwal kepada masyarakat. Akan tetapi, ungkapnya, animo warga sangat tinggi, sehingga menginginkan datang lebih awal.

"Pemerintah melakukan percepatan vaksinasi untuk Provinsi Banten, dalam sehari 200.000 orang. Dan Tangsel dapat 35.000 dalam sehari bisa tercapai. Ini (pemberian vaksin) juga sudah terjadwal, Masyarakat tetep pasti datang dulu-duluan. Prokes tetep dijalankan," ungkap dr. Tulus Muladiyono.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Pilar Saga Ichsan menjabarkan alasan Pemerintah Kota (Pemkot) memilih Universitas Pamulang (Unpam) dan Mal Bintaro Xchange menjadi lokasi vaksinasi massal. Salah satu alasan adalah Kesiapan di dua lokasi tersebut.

Baca Juga: Ini Alasan Pemkot Tangsel Pilih Unpam dan Bintaro Xchange Jadi Lokasi Vaksin Massal

"Karena kapasitas dan kemampuan dalam arti kesiapan dari intisuti tersebut (Unpam dan Bintaro Xchange) telah menyampaikan kepada kami, maka dari itu kami melakukan di tempat-tempat ini," kata Pilar Saga Ichsan kepada wartawan, Selasa 29 Juni 2021.

"Pelaksanaan teknis di bawah yang lebih tau ya, dengan kondisi daerah tiap kelurahannya beda-beda. Puskesmas kan sekarang udah zona merah, oleh karena itu vaksinasi di kelurahan," tambahnya.

Saat ini, ujar Pilar, sapaan akrabnya, proses pemberian vaksinasi ditargetkan hingga 5000 penerima. Hal itu (target) akan dilakukan, usai pemberian vaksin massal di Unpam dan Bintaro Xchange selesai dilaksanakan.

"Nanti pemberian vaksin ada di rumah sakit, di klinik ada. Nanti kan abis beres ini (vaksinasi massal), karena program vaksinasi massal ini dari pusat serentak, se Provinsi Banten. Nanti kita lakukan di puskesmas-puskesmas di setiap hari, target 5000 vaksin setiap hari," ujar Pilar.

Editor: Ari Kristianto

Tags

Terkini

Terpopuler