Tersalurkan di Data Kemensos, 12 Warga Pondok Aren Sebut Tak Terima BST 2021 Tahap Dua

19 Mei 2021, 16:27 WIB
Hermansyah warga yang tidak menerima BST 2021 /Zona Banten/ Arie

ZONABANTEN.com - 12 warga RT 05/11 Pondok Jengkol, Kelurahan Pondok Aren, Kecamatan Pondok Aren mengaku tak menerima Bantuan Sosial Tunai (BST) 2021, meski dalam website milik Kementerian Sosial (Kemensos) cekbansos.kemensos.go.id terdata telah disalurkan pada April lalu.

Hermansyah (35), salah seorang dari 12 warga tersebut mengaku bingung dengan kondisi yang terjadi. Meski telah mencoba mengkonfirmasi, Hermansyah yang sudah tidak bekerja sejak pandemi Covid-19 itu, hingga kini belum mendapatkan kejelasan dari aparatur yang ada di wilayahnya.

Baca Juga: Semakin Ditunggu, Detail Perilisan Game 'Genshin Impact' Versi Nintendo Switch Bocor ke Publik

"Saya sudah coba tanya ke Pak RT, tapi beliau juga bingung dan tidak bisa memberikan kejelasan. Saya juga minta tolong ke temen-temen untuk konfirmasi ke kelurahan, pihak kelurahan juga ngga bisa ngasih penjelasan. Bukan masalah besaran, yang saya kuatirkan, mungkin hal ini bisa terjadi di wilayah yang lain," kata Hermansyah saat ditemui dikediamannya, Rabu 19 Mei 2021.

Hermansyah pun menyebut, saat pemberian BST pertama pada Januari 2021, dirinya mendapatkan undangan, dan menerima. Namun, pada BST kedua sama sekai tidak ada undangan yang biasa dibagikan oleh RT, meski saat Hermansyah melakukan pengecekan melalui website tersebut, tertulis telah tersalurkan.

Baca Juga: Wimar Witoelar Mantan Juru Bicara Presiden RI ke-4 Meninggal Dunia

"BST pertama yang Januari 2021 saya dapat. Cuma yang BST kedua ini yang saya bingung. Apakah datanya seperti itu, tapi kan di data Kemensos, saya terdata telah disalurkan. Ini yang membingungkan buat masyarakat. Kekuatiran saya, ini bisa saja terjadi di tempat lain. Makanya kalo untuk kebenaran, ini harus disuarakan, supaya ngga terjadi lagi," tegas Hermansyah.

Hal senada dikatakan Armah (74) janda empat anak yang menyatakan bahwa dirinya telah menerima pembagian BST tahap pertama pembagian BST. Namun, kata Armah lagi, pada pembagian tahap kedua tidak menerima, namun digantikan oleh anaknya, meski berbeda Kartu Keluarga (KK).

"Tahap satu dapet. Tahap dua saya ngga dapet, anak saya yang dapet. Beda KK sama saya. Tapi tahap ketiga dapet. Ngga tahu saya, gimana bisa bgitu. Saya mah kan ngikut aja. Kalo dipanggil dateng, ngga dipanggil ya mau ngapain lagi. Cuma katanya mah, yang ngga dapet itu nanti disusulin," ujar Armah.

Baca Juga: Sungai Tersuci di India, Sungai Gangga, Dipenuhi dengan Ratusan Mayat yang Diduga Korban Covid-19

Dikonfirmasi terpisah, Ketua RT 05/11 Nas menyebut, dari 12 warga yang diketahui tak mendapatkan BST tahap kedua, telah disalurkan secara susulan kepada empat orang. Sehingga, imbuh Nas, tersisa delapan orang yang belum mendapatkan BST.

"Dari 12 orang itu, yang empat udah dapet. Susulan. Emang saya juga bingung, tahap satu banyak data yang dapet, tahap kedua, ketiga dan keempat semakin berkurang. Itu nanti coba dikonfirmasi aja ke bagian Kesejahteraan Sosial (Kesos) di kelurahan," tegas Nas saat dihubungi lewat telepon genggamnya.

Ditemui diruangannya, Kepala Seksi (Kasi) Kesos Kelurahan Pondok Aren Maryati mengatakan, bagi para warga yang belum menerima BST, diharapkan mendatangi Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Pasalnya, pihak kelurahan hanya memberikan data sesuai dengan data yang diterima dari Kemensos.

"Bagi yang belum dapet, datang saja ke Dinsos. Nanti mereka yang coba mengkonfirmasi ke Kemensos. Sering banget kayak gitu. Tahap satu dapet, tahap dua ngga dapet. Atau sebaliknya. Kalau kita kan pedomannya data dari Kemensos, jadi ya tinggal disebar aja undangannya ke RW-RW di wilayah masing masing," tandas Maryati.

***

Editor: Ari Kristianto

Tags

Terkini

Terpopuler