Network
Pihak Volvo sendiri mengaku bahwa mereka memilih California sebagai tempat uji coba pertama dengan alasan iklim, kondisi jalan, dan peraturan lalu lintas yang berlaku sesuai untuk pengenalan fitur Self-Driving seperti Ride Pilot ini.
Volvo dalam pengumumannya mengatakan bahwa dengan menggunakan Ride Pilot, para pengemudi akan dapat menggunakan waktu mengemudinya untuk melakukan aktivitas lain, seperti membaca, menulis, bekerja, maupun bersosialisasi.
Baca Juga: Edisi Terbatas, Google Rilis Android 12L versi Beta 2
Mereka juga menyampaikan bahwa fitur ini bisa membantu para pengemudi untuk sampai ke tempat tujuan tanpa merasa lelah karena mengemudi, terlebih dalam keadaan macet.
Sebagai informasi, sensor yang digunakan Volvo untuk fitur Ride Pilot ini bukan hanya digunakan pada SUV listrik terbarunya, tetapi juga mobil-mobil generasi barunya.
Seperangkat sensor ini terdiri atas dua lusin sensor, termasuk lidar dari Luminar, lima buah rada, delapan kamera, dan 16 sensor ultrasonik.
Pembaruan secara online juga akan digunakan untuk menjaga kekinian dari fitur Ride Pilot pada mobil Volvo.
Hal yang menjadi kontroversi di kalangan pecinta otomotif adalah bahwa pihak Volvo menawarkan biaya langganan bagi para konsumen yang ingin menggunakan fitur Ride Pilot pada SUV listrik anyar tersebut.
Baca Juga: Yoo Ah In dan Ahn Eun Jin Akan Bintangi Drama Berjudul Goodbye Earth dari Netflix
Pihak Volvo sendiri masih belum merilis harga resmi tentang berapa biaya langganan untuk fitur Ride Pilot ini.
