Network
ZONABANTEN.com – Penyerang AC Milan, Zlatan Ibrahimovic mengumumkan dirinya gantung sepatu dari sepak bola. Penyerang asal Swedia itu memberikan pernyataannya di San Siro kala AC Milan menang 3-1 atas Hellas Verona di laga pamungkas Serie A. Satu hal yang membuatnya pensiun adalah karena dirinya sering dilanda cedera. Ibrahimovic hanya tampil sebanyak 4 pertandingan sepanjang musim 2022/2023 bergulir.
Ibrahimovic menghabiskan waktu berbulan-bulan di meja operasi untuk menyembuhkan lututnya.
Ia sempat kembali ke lapangan dan mencetak gol pada saat Milan jumpa Udinese pada Maret lalu.
Sayangnya, ia mengalami cedera hamstring dan betis yang mengharuskannya ditarik keluar.
Golnya ke gawang Udinese membuat pemain 41 tahun itu menjadi pemain tertua yang pernah mencetak gol di papan atas sepak bola Italia.
Baca Juga: Zlatan Ibrahimovic Masih akan Tetap Bermain dengan Milan Walau Cedera dan Berusia 41 Tahun
Kontrak Ibrahimovic di San Siro akan berakhir pada akhir bulan ini. AC Milan telah mengonfirmasi bahwa pemain asal Swedia itu akan meninggalkan klub untuk kedua kalinya setelah kontraknya habis.
Pernyataan Ibrahimovic
Awalnya, Ibrahimovic sempat menyatakan keinginan untuk terus bermain setelah musim panas, tetapi justru ia mengumumkan bahwa dirinya akan gantung sepatu.
Zlatan berbicara kepada rekan satu timnya dan penonton setelah kemenangan 3-1 di hari terakhir Serie A atas Hellas Verona.
"Pertama kali saya tiba di Milan, kalian memberi saya kebahagiaan, kedua kalinya (ke Milan) kalian memberi saya cinta,” ucap mantan pemain Ajax itu dengan berlinang air mata.
"Dari hati saya, saya ingin berterima kasih kepada kalian para penggemar. Kalian menyambut saya dengan tangan terbuka, kalian membuat saya merasa seperti di rumah sendiri. Saya akan menjadi penggemar Milan selamanya. Saatnya mengucapkan selamat tinggal pada sepak bola, bukan kalian," pungkasnya disambut tepuk tangan meriah dari para pendukung Rosoneri.
Karir dan Pencapaian
Baca Juga: Preview Sasuolo vs AC Milan, Zlatan Ibrahimovic Masih Absen
Pensiunnya Ibrahimovic menandai akhir dari karir terkenal dan kontroversial pria berusia 41 tahun itu di Eropa dan sekitarnya.
Di mana selama berkarir sebagai pemain sepak bola, ia telah memenangkan 32 penghargaan di berbagai klub.
Pemain kelahiran 3 Oktober 1981 itu memulai karir profesionalnya bersama Malmo sebelum hijrah ke Ajax pada tahun 2001, di mana ia memenangkan dua gelar Eredivisie.
Satu Piala Belanda, dan satu Piala Super Belanda sebelum dikontrak oleh Juventus tiga tahun kemudian.
Ibrahimovic hanya menghabiskan dua tahun bersama Nyonya Tua, pindah ke Inter Milan setelah mereka terdegradasi ke Serie B pada 2006, dan ia memenangkan tiga gelar Serie A berturut-turut bersama Nerazzurri antara 2007 dan 2009.
Barcelona kemudian merekrut Ibrahimovic dalam kesepakatan senilai €69,5 juta (£59,8 juta).
Memenangkan Piala Dunia Klub dan trofi La Liga sebelum pindah ke Milan untuk pertama kalinya, awalnya dengan status pinjaman selama satu musim pada tahun 2011.
Baca Juga: Tegas! Jangan Bandingkan Erling Haaland dengan Ibrahimovic
Mantra empat tahun sarat trofi di Paris Saint-Germain akan segera menyusul untuk Ibrahimovic, yang mencetak 156 gol untuk klub dan memenangkan tiga Sepatu Emas Ligue 1.
Kemudian, di tahun 2016-2018, Zlatan kembali reuni dengan Jose Mourinho untuk bekerja sama di Manchester United.
Bersama setan merah ia berhasil meraih trofi Liga Eropa, FA Cup, dan Carabao Cup. Setelah kontraknya habis, ia hijrah ke LA Galaxy sebelum akhirnya ia kembali ke Milan pada tahun 2020 dan membawa Milan meraih scudetto di musim 2021/2022, lalu pensiun di San Siro.
Sayangnya, selama berkarir ia belum pernah memenangkan trofi Liga Champions di klub yang pernah dibelanya.
Di level internasional, Ibrahimovic adalah pencetak gol pria terbanyak sepanjang masa Swedia dengan 62 gol dalam 122 penampilan, juga menempatkannya di urutan keenam dalam daftar penampilan sepanjang masa negaranya.
Tendangan salto menakjubkan pemain berusia 41 tahun itu melawan Inggris pada tahun 2012 membuatnya memenangkan Penghargaan Puskas Award.
Penampilan terakhirnya untuk Swedia terjadi saat negaranya kalah dari Belgia di kualifikasi Euro 2024 Maret lalu.***
