Network
ZONABANTEN.com - Inter Milan berhasil lolos ke partai final Liga Champions usai menang 1-0 atas AC Milan. Laga yang tidak mengenal kandang dan tandang ini membuat Nerrazurri menang agregat 3-0 setelah di leg pertama berhasil menang 2-0.
Gol Inter Milan di babak kedua dicetak oleh Lautaro Martinez. Dengan hasil tersebut, Inter Milan hanya tinggal menunggu lawan antara Real Madrid dan Manchester City yang baru bertanding nanti malam.
Milan memulihkan beberapa percikan yang kurang mereka miliki di leg pertama, tetapi pemain Inter Martinez mengakhiri pertandingan ketika ia mencetak gol kuat dari jarak dekat pada menit ke-74 di San Siro.
Baca Juga: Persaingan Ketat Strategi Bisnis E-Commerce, Siapa yang Jadi Andalan Penjual dan Pembeli?
Pelatih Inter Simone Inzaghi menurunkan tim yang nyaris tidak berubah dari leg pertama, dengan mengandalkan duet penyerang Lautaro Martinez dan Edin Dzeko di depan.
Sementara penyerang utama Milan Rafael Leao kembali setelah mengalami masalah adductor yang membuatnya harus absen di leg pertama. Dan pelatih Stefano Pioli juga memainkan Junior Messias dan Malick Thiaw untuk menggantikan Alexis Saelemaekers dan Simon Kjaer.
Milan yang bermain ofensif bisa saja mencetak gol lebih awal, tetapi kiper Inter Andre Onana berhasil menggagalkan tembakan Brahim Diaz yang mengarah ke sudut kanan bawah.
Leao memiliki peluang besar untuk memperkecil ketertinggalan di akhir babak pertama, tetapi golnya melebar beberapa inci, sebelum kiper Milan Mike Maignan dengan luar biasa menggagalkan upaya Dzeko yang melompat tinggi untuk menyambut tendangan bebas.
Sementara penyerang utama Milan Rafael Leao kembali setelah mengalami masalah adductor yang membuatnya harus absen di leg pertama. Dan pelatih Stefano Pioli juga memainkan Junior Messias dan Malick Thiaw untuk menggantikan Alexis Saelemaekers dan Simon Kjaer.
Milan yang bermain ofensif bisa saja mencetak gol lebih awal, tetapi kiper Inter Andre Onana berhasil menggagalkan tembakan Brahim Diaz yang mengarah ke sudut kanan bawah.
Leao memiliki peluang besar untuk memperkecil ketertinggalan di akhir babak pertama, tetapi golnya melebar beberapa inci, sebelum kiper Milan Mike Maignan dengan luar biasa menggagalkan upaya Dzeko yang melompat tinggi untuk menyambut tendangan bebas.
Baca Juga: Qasim Matar Ali Al-Hatmi, Wasit Final SEA Games Indonesia vs Thailand, Ternyata Gemar Keluarkan Kartu Merah
Sementara Milan asuhan Stefano Pioli terus mencari celah untuk memicu kebangkitan, Inter mengisyaratkan di babak pertama bahwa mereka tidak akan bermain agresif dan hanya bertahan.
Sementara Milan asuhan Stefano Pioli terus mencari celah untuk memicu kebangkitan, Inter mengisyaratkan di babak pertama bahwa mereka tidak akan bermain agresif dan hanya bertahan.
Sayangnya, mimpi buruk terjadi. Lautaro Martinez berhasil membobol gawang Milan pada menit ke-74'. dan menjadi satu-satunya gol di laga tersebut.
Ini adalah pertama kalinya Inter maju dari pertandingan sistem gugur melawan rival sekota mereka di kompetisi tersebut, dengan Milan unggul di semifinal 2002-03 dan perempat final 2004-05.
Ini juga pertama kalinya dalam hampir 50 tahun Milan kalah dari Inter empat kali dalam satu musim, satu-satunya kali terjadi pada 1973-74.
Ini adalah pertama kalinya Inter maju dari pertandingan sistem gugur melawan rival sekota mereka di kompetisi tersebut, dengan Milan unggul di semifinal 2002-03 dan perempat final 2004-05.
Ini juga pertama kalinya dalam hampir 50 tahun Milan kalah dari Inter empat kali dalam satu musim, satu-satunya kali terjadi pada 1973-74.
Inter berhasil melaju ke babak final setelah terakhir kali mereka masuk final di tahun 2010 dan menjuarainya di bawah asuhan Jose Mourinho.***
