Reza Arap Tak Kecewa Lagi Glorius Gagal Diputar di Piala Dunia U-20: Itu Lagu Kaga Lebih Penting dari Eventnya

ZONABANTENcom-FIFA resmi membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan Piala Dunia U-20.

 

Pembatalan ini pun turut menyita perhatian publik salah satunya Reza Arap.

 

Pasalnya Reza Arap dana sederet penyanyi lainnya seperti Tiara Andini, Lyodra Ginting, dan Ziva Magnolya terjun langsung dalam penggarapan lagu Glorius yang rencananya akan menjadi soundtrack Piala Dunia U-20.

 

FIFA resmi membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan Piala Dunia U-20.

 

Pembatalan ini pun turut menyita perhatian publik salah satunya Reza Arap.

 

Pasalnya Reza Arap ikut terjun langsung dalam penggarapan lagu Glorius yang rencananya akan menjadi soundtrack Piala Dunia.

 

 

Dirinya menggarap lagu Glorius tersebut bersama penyanyi lainnya seperti Tiara Andini, Lyodra Ginting, dan Ziva Magnolya.

 

Namun, belum saja dirilis secara resmi. Lagu tersebut rupanya telah dihapus oleh FIFA.

 

Hal ini pun membuat orang-orang yang terlibat dalam penggarapan lagu tersebut merasa kecewa.

 

Reza Arap pun menuangkan rasa kesalnya melalui cuitan di Twitter.

 

"Jejarangan nih gue nyablak kayak gini. Reja Arap nih yang ngomong, bukan YB, YB-an," tulisnya.

 

Walaupun Kecewa, dirinya merasa lagi yang digarapnya tidak ada apa-apanya dari pada eventnya yang seharusnya di gelar.

 

 "Kaget juga kaga, itu lagu kaga lebih penting dari eventnya," ungkap personel Weird Genius ini.

 

 

Walaupun berujar demikian, netizen meyakini dirinya menyimpan kekecewaan yang begitu dalam

 

Apalagi dalam penggarapan lagu Glorius ini, semua team sangat bekerja keras.

 

 

Mengesampingkan soal lagunya, mantan suami Wendy Walters itu justru prihatin dengan nasib pedagang kecil atas pembatalan tersebut.

 

Dirinya menyebut jika penyelanggaraan Piala Dunia itu batal, akan ada banyak pedagang yang akan kehilangan mata pencahariannya.

 

"Nggak perlu bahas yang besar. Sesimple di depan area stadion jualan starling, abang-abang jualan teh botol, ibu-ibu jual kerak telor, gulali. Kan mereka nanti pada nggak jualan, jek," jelasnya.

 

Dirinya juga membayangkan nasib para pemain Timnas yang gagal bertanding.

 

Dirinya tak bisa membayangkan akan mimpi dari anak-anak tersebut yang harus terkubur karena polemik tersebut.

 

 

"Dari kecil maen bola plastik di gang, dia orang cuma pengen main bola beneran di stadion," sambung Arap.

 

Seperti yang diketahui, bahwa pemain Timnas selama ini telah mempersiapkan diri dengan latihan terus menerus.

 

Hal ini tentunya menjadi kekecewaan yang dalam bagi mereka.

 

Terlebih kesempatan ini bisa dibilang sangat langka, kapan lagi Indonesia akan ditunjuk sebagai tuan rumah.

 

Tidak hanya itu beberapa pihak juga telah mempersiapkan hal ini dengan mengeluarkan anggaran yang cukup banyak.

 

Namun kini mimpi-mimpi Pemain Timnas maupun deretan penyanyi Indonesia harus terkubur usai adanya keputusan pembatalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 dari FIFA tersebut.***